Mohon tunggu...
Wardana
Wardana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Negeri Malang, jurusan Akuntansi, memiliki hobi otomotif, olahraga, dan menyukaii mempelajari topik seputar ekonomi.

Selanjutnya

Tutup

Financial

Mengenal Investasi Saham dan Risiko Investasi Saham

30 Juli 2022   15:03 Diperbarui: 30 Juli 2022   15:21 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Kemajuan teknologi berkembang sangat pesat, hal tersebut membuat adanya berbagai kemajuan dalam berbagai bidang kehidupan. Termasuk pada sektor ekonomi dan bisnis. 

Berkembangnya teknologi yang semakin canggih bahkan saat ini semua serba digital, serba cepat, dan berbasis daring. Transaksi jual beli yang dulu harus dilakukan dengan mempertemukan produsen dan konsumen pada satu lokasi, kini sudah tidak diperlukan lagi. Kemajuan teknologi membuat transaksi menjadi sangat mudah, meskipun berada di tempat yang berbeda. Bukan hanya antar kota bahkan sudah bisa antar negara. 

Dengan dukungan internet transaksi dapat dilakukan dengan mudah dengan cukup mengakses ponsel pintar. Perkembangan teknologi internet yang semakin luas ini telah mendukung terjadinya globalisasi. 

Dengan mudahnya seseorang dapat melakukan transaksi jual beli barang dari luar negeri. Walaupun, tentunya dikenakan pajak tambahan. Selain itu, seseorang juga dapat melakukan transaksi pemesanan jasa secara online. 

Misalnya, jasa transportasi online, jasa bersih-bersih rumah, atau jasa pengantaran makanan. Semakin terus berkembangnya teknologi digital kini seseorang juga dapat melakukan jual beli sekuritas perusahaan secara daring melalui ponsel pintar. 

Untuk menjadi investor yang dulunya terkesan ribet, mulai dari pembukaan rekening dana nasabah di bank khusus sekuritas, harus punya NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) dan harus mengeluarkan banyak dana. 

Kini menjadi lebih mudah karena cukup menggunakan ponsel pintar, berkas-berkas yang diperlukan dapat difoto dan dikirimkan secara digital, tanpa harus pergi ke bank sekuritas. Memiliki sekuritas perusahaan diharapkan dapat memberikan manfaat di masa depan. 

Penyertaan modal yang umum diperjualbelikan adalah saham. Memiliki saham berarti seseorang memiliki sebagian kepemilikan dari perusahaan tersebut. 

Apabila seseorang memiliki saham maka dapat dikatakan sebagai investor. Dikutip dari KBBI daring investasi adalah penanaman segala bentuk modal usaha pada suatu entitas perusahaan atau proyek dengan maksud mendapatkan manfaat di masa depan. Investasi bisa diartikan suatu aktivitas penempatan dana atau modal dalam suatu perusahaan dalam jangka waktu tertentu dengan tujuan mendapatkan laba atau peningkatan nilai aset (Arista & Astohar, 2013:3). 

Tiap lembar saham perusahaan memiliki harga yang berbeda-beda, tentu semakin besar laba akan semakin mahal harga sahamnya. Jadi, harga saham bisa berubah-ubah tergantung laba yang diperoleh. Membeli saham bukanlah hal yang sepele, karena dengan membeli saham sama dengan kita mempercayakan perusahaan untuk mengelola uang kita. 

Jika, membeli saham yang mahal kemudian perusahaan mengalami kerugian maka harga jual saham tersebut akan jatuh dan tentu akan merugikan diri kita sendiri. Sehingga dalam melakukan pembelian saham diperlukan analisis terhadap laporan keuangan agar dapat meminimalkan terjadinya kerugian akibat nilai saham yang turun dan memaksimalkan keuntungan dari kepemilikan saham.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun