Mohon tunggu...
Wardatun Nafiah
Wardatun Nafiah Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Mahasiswa PAI IAIN JEMBER

Cantik itu hati

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Filsafat Pendidikan Rekontruksionisme

28 Mei 2020   08:47 Diperbarui: 28 Mei 2020   08:37 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Filsafat pendidikan rekontruksionisme
Alhamdulillah masih bertemu lagi dengan saya, baik langsung saja materi pada kali ini yaitu mengenai rekontruksiomisme.
Assalamualaikum wr. Wb

Pengertian rekontruksionisme
Suatu aliran yang berusaha merombak tatanan susunan dengan susunan yg baru, dan berupaya mencari kesepakatan antara manusia agar bisa mengatur tata kehidupan manusia dalam suatu tatanan dan seluruh lingkungannya. Aliran knj pada prinsipnya sepaham dengan aliran perenialisme yang kemunculannya berawal dari kondisi masyarakat yang meninggalkan tatanan dalam bersikap. 

Prinsip antara rekontruksionisme dan perenial itu berbeda meskipun memiliki paham yang sama. Keduanya mempunyai visi dan misi dalam penyelesaian masalah. Aliran ini memandang alam itu metafisika berpendidikan bahwa alam nyata mengandung 2 macam hakikat sebagai asal sumber yaitu materi dan rohani. Materi itu bersifat universal menyeluruh, sedang realita itu ada dimana-mana dan sama disetiap tempat. Perlu pembinaan mengenai daya ingat Dan spiritual yang sehat disini perlu ditegakkan menurut nilai dan norma yang benar. Cita-cita yang sesungguhnya bukan teori saja melainkan berupa wujud nyata.

Tokoh-tokoh dalam rekontruksionisme
1. George counts
Kelahiran amerika serikat, ada gerakan yang mengawali gagasan yang dimunculkan oleh tokoh ini, yang maksudnya yaitu ingin membangun masyarakat baru yang dipandang pantas dan adil, beliau memiliki beberapa karya yang salah satunya berupa sebuah pernyataan yang jelas tentang perlunya keterlibatan pendididkan dalam menyelesiakan masalah sosial dan buku ini merupakan terbitan pads tahun 1932.

Tokoh ini mengungkapkan bahwa aliran rekontruksionisme mengungkapkan konsepsi Bahwa pendidikan dapat mempersiapkan para pendidik untuk mengatasi krisis sosial dan ketertinggalan budaya dan merekontruksi gagasan dan nilai-nilai dalam kondisi yang berubah. Mangkanya peran guru disini sangat penting.

2. Caroline Parl
Bahwa seorang kontruksional yang berpengaruh pada periode ini yaitu nilai terbesar suatu sekolah harus menghasilkan amnusia ysng dapat berfikir efektif dn secara kontruksi. Akan tetapi disini dapat kita liat sendiri pemikiran orang tidak semuanya bisa berfikir efektif dan kontruktif jadi sekolah disini hanya bisa berupaya yang terbaik bsgi peserta didik.

3. Paulo freire
Keahiran brazil, meninggal diusia 75. Beliau meruapkan tokoh utama dalam aliran rekontruksionisme menurutnya dalam aliran ini yaitu pendidikan memiliki tujuan untuk membukaata peserta didik supaya bisa menyadari realita sebagai kecerdasannya, supaya bisa melakukan transformasi sosial.

Baginya pendidikan itu ada cmpur tangan politij baik untuk mempertahankan status kuno atau untuk menciptakan perubahan sosial, ini bisa dilihat dari Metode yang digunakan dalam kelas. Yang sering dijumpai oleh freire ini yaitu metode bnking konsep education secara fundamental mempunyau sifat yang naratif karena terjadi pola guru hanya menjadi pembicara dan murid hanya menjdi pendengar jadi disini murid kurang aktif dan cenderung pasif. 

Disini akna berhasik apabila murid bisa lebih aktif dalam pembelajaran dan tidak hsnya guru yg aktif. Lawan dari metode tadi yaitu problem pasing metod yaitu metode diman pendidik tidak menindas, guru dan murid disini salaing belajar dan sama-sama aktif. Jdi ada kerjama antara keduanya bahwa keduany sama-sama belajar dan berusaah untuk saliang aktif.

Sekian itulah materi kali ini yang dapat saya sampaikan, semoga semua selalu sehat dan selalu semangat. Mohon maaf apabila ada salah kata dalam penulisan
Terima kasih
Wassalmualaikum wr. Wb

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun