Antasari pun berkali-kali menegaskan dalam wawancara media, katanya, jangan tanya saya lagi soal kasus, kita lihat saja bagaimana cara Allah menghukum mereka.”Ini bukan ungkapan dendam,” lanjutnya.
Keikhlasan memang menenteramkan dan menjadi bekal terbaik untuk bisa melanjutkan perjalanan hidup selama masih diberikan hidup. Namun apakah ada tuntutan dari pihak lain, untuk Antasari mengungkap fakta yang katanya diketahui olehnya, membongkar kebenaran, akan menyeretnya lagi ke dalam kasus yang sudah “memenjarakannya” tujuh tahun enam bulan? Ini menjadi pertanyaan yang tak perlu terburu-buru menjawabnya, karena sepertinya masih ada pihak yang belum puas atau barangkali media juga punya kepentingan untuk terus menggali informasi ini, atas nama mengungkap kebenaran.
Sebagai warga biasa, sebagai orang yang memahami bagaimana beratnya ikhlas menjalani ketentuan Tuhan, apa pun itu, dan harus menata hidup baru usai menjalani ketentuan Tuhan, saya hanya bisa bilang semoga keikhlasan Antasari Azhar terus terpelihara dengan keluarga yang menguatkan. Pada akhirnya kembali kepada keluarga yang ikhlas dan kuat. Apakah akan “terseret” lagi? Biar waktu yang menjawab.