Mohon tunggu...
Wara
Wara Mohon Tunggu... Guru - Love God, Love Myself, Love Others

Seseorang yang suka membaca, travel dan pengalaman baru

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sunbaenim

11 Juni 2020   08:46 Diperbarui: 11 Juni 2020   08:35 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Haruskah aku berteriak kencang ?

Haruskah aku menangis?

Ketika semuanya nyata terpampang

Garis takdir itu telah nyata

Membawa perpisahan yang tak terelakkan

Setiap jengkal kenangan terurai kembali

Satu persatu mengharu biru hatiku

Dekade seakan hilang dalam satu hari

Terhenti  dalam hitungan detik

Jalan berbunga telah terlewati

Jalan berduripun telah terlewati

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun