Mohon tunggu...
wara katumba
wara katumba Mohon Tunggu... pengusaha -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

POLITIK LU TU PENGADU (POLITIKus LUcu TUkang PENGAngguran berDUit)

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kalimantan Utara Dibalik Rusuh Pilgub "Provinsi Baru yang Dipaksakan"

27 Desember 2015   09:40 Diperbarui: 27 Desember 2015   12:48 529
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kalimantan utara(kaltara) provinsi hasil pemekaran dari prov.kalimantan timur(kaltim), yg awal mula dilht dari aspek geografis beberapa kab/kota yg jauh dari pusat ibukota prov.kaltim samarinda, jk ditempuh misal dari tarakan ke samarinda maka menggunakan pesawat tarakan ke balikpapan,kmd dilanjutkan lwt darat kira2 2jam perjalanan, ini bisa jd salah satu solusi tujuan pemekaran, aspek geopolitik & geostrategis yg juga jd pertimbangan apalagi disisi utara wilayahnya berbatasan dgn negara2 tetangga sperti malaysia...

Dengan terbentuknya kaltara tidak lepas dari upaya perjuangan tokoh masyarakat kaltara yg mulai digagas tahun 2000an yg sempat menghilang, kemudian muncul lagi lebih intens di tahun 2009-2011, tentu berbagai lika liku dan kendala syarat2 perundangan yg harus dipenuhi terutama jumlah kab/kota minimal 5 yg sempat terpenuhi yaitu kota tarakan, kab.bulungan(tanjung selor), kab.nunukan, kab.malinau, kab.tanjung redeb(berau), namun dalam proses perjalanan berau menolak ikut kaltara yg merupakan salah satu kabupaten yg berbatasan langsung dgn kaltim disisi selatan dan dan kaltara disisi utara, persis posisix ditengah2 agak sedikit ke timur pesisir pantai..

Apakah berau menolak karena jarak ibukota prov.kaltara jauh daripada kaltim? Tentu terbantahkan.! Karena jarak tanjung selor(kab.bulungan) ibukota kaltara 2x lebih dekat di bandingkan dgn samarinda(ibukota kaltim),bahkan akses jalan ke tanjung selor lebih bagus daripada samarinda.

Apakah sumber daya alam yg lebih melimpah dibandingkan kab/kota lain seperti batubara, pariwisata(pulau derawan) dll membuat berau enggan bergabung.? Tentu ini alasan yg masuk akal, karena untuk membentuk provinsi baru dari nol tentu tidak sedikit menguras kantong anggaran daerah masing2..."mau ke kaltim atau ke kaltara sama aja buat berau ga ngaruh, yg ngaruh pengeluarannya bro...benar ga..??"

Apakah beberapa permintaan berau tidak terpenuhi seperti ibukotanya di berau? Tentu sulit untuk dipenuhi karena letak posisi ibukota harus strategis atau posisinya di tengah2 di antara wilayah lainnya hanya ada pada tanjung selor(kab.bulungan) dan juga salah satu kabupaten tertua...

Mukin ada tarik menarik kepentingan yg alot antara kaltim dan calon kaltara..! Akhirnya dengan gagah perkasa dan meyakinkan dibawah alam sadar berau menolak bergabung.

Terkendala jumlah kab/kota hanya 4, tidak memupus harapan agar bisa terpenuhi menjadi 5, maka salah satu alternatif adalah melakukan pemekaran kabupaten baru. Ada 2 pilihan antara pulau sebatik(nunukan) dan tidung pala (bulungan), ada indikasi terkesan dipaksakan akhirnya jatuh ke pilihan tidung pala yg ter diri 3 kecamatan dan cakupan wilayahx luas cukup memenuhi syarat, akhirnya disahkan menjadi kab.tanah tidung(ktt) walaupun jumlah penduduknya masih abu2.. Dgn perkiraan jumlah penduduk kota tarakan 239rb an, kab.nunukan 140rb an, kab.bulungan 226rb an, kab.malinau 62rb an, kab.tanah tidung 23rb an.

"Waduhh coi masih panjang ceritax ni kita break tidur dulu 2 jam...(2 jam kemudian) oke kita lanjut coi.."

Dari sekilas info di atas, ada proses perjuangan yg besar dibalik tokoh masyarakat yg memiliki andil hingga terbentuknya prov.kaltara, adalah salah satu sosok penting sebagai pelopor, penggerak, penggagas, pendiri, sebagai seorang dokter, mantan walikota tarakan 2 periode(20-2010) dan pernah juga ikut pilgub kaltim akhirnya kalah adalah yusuf SK dan juga salah satu mantan bupati malinau marthin billa sebagai timses pembentukan kaltara, Tentu sebagai masyarakat kaltara harus mengapresiasi dan terima kasih atas perjuangan mrk hingga terbentuknya kaltara..

Dengan disahkannya prov.kaltara tahun 2012 untuk sementara ditunjuklah sekda kaltim irianto lambrie sosok yg kurang dikenal masyarakat kaltara, kira-kira 2 thn lebih menjabat (pj)gubernur kaltara. Selama menjabat tentu seorang lambrie memiliki kesempatan besar "menyelam sambil minum air" membaca bagaimana situasi dan kondisi peta politik kaltara untuk menuju pilgub kaltara 9 des 2015.

Menjelang pilkada serentak kpu kaltara menetapkan 2 calon gubernur kaltara yaitu : yusuf sk-marthin billa & irianto lambrie-udin hianggio.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun