Mohon tunggu...
NUR MUHAEMIN NGKAAPO.
NUR MUHAEMIN NGKAAPO. Mohon Tunggu... Penulis - PENULIS PARUH WAKTU

PENULIS PARUH WAKTU

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Versi Malaysia, Ahmad Fatanah Punya Banyak "Hubungan Sulit"

24 Mei 2013   19:38 Diperbarui: 24 Juni 2015   13:05 670
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Uang yang dikucurkan kepada lebih 40 wanita dari AF adalah bermuara pada hubungan sulit. Kalau di Malaysia, selingkuh diistilahkan dengan hubungan sulit. Kalau istilah ini diterapakan pada kasus AF memang mengena. Hubungan AF dengan para perempuan -perempuan cantik ini menjadi sulit. Para perempuan cantik itu mengalami kesulitan , pun demikian pula dengan AF. Kesulitan -kesulitan yang yang ditimbulkan oleh AF, dikarenakan begitu banyak rekening yang harus diperiksa satu persatu. Uang ini menjadi sulit dilacak tanpa bantuan PPATKA . Dan ketika semua terbongkar, masyarakat pun sulit percaya. Uang haram yang berjumlah puluhan milyar rupiah ini , tanpa kesulitan dikucurkan dari AF kepada para perempuan cantik. Uang yang seharusnya milik masyarakat yang kesulitan hidup, dihimpit berbagai macam kenaikan harga kebutuhan pokok telah di disulitkan hidupnya oleh kasus ini. Akibat kongkalingkong, harga daging di beberapa daerah menembus angka 100 ribu rupiah perkilo. Maka sudah sepantasnya KPK membongkar semua hubungan sulit AF dengan siapapun  termasuk  dengan para  petinggi partai yang " tidak perlu disebutkan namanya" kalau istilah yang dipakai dalam  Film Hary Potter untuk menggambarkan " Veldemord".

Agar" hubungan -hubungan sulit"  ini menjadi jelas, maka langkah KPK menyita semua harta para perempuan yang masuk dalam daftar hubungan sulit dengan AF perlu diapresiasi. Uang itu uang negara. Negara mendapatkanya dari rakyat kecil dengan cara menarik pajak. Dan rakyat menunggu-nunggu hasil akhir dari drama skandal terbesar " hubungan sulit" abad ini. Benar -benar sulit dipahami,........:)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun