Kunci utama kesuksesan dalam berbisnis adalah pelayanan yang baik (good service).
Apa pertimbangan anda memilih tempat untuk berbelanja? Harga yang terjangkau, diajak teman, ramai, jaraknya dekat, barang berkualitas, enak (makanan), viral, atau justru karena pelayanan yang ramah?
Ayahku berpesan, kalau mau belanja apa pun, harus survei dulu. Beli yang harganya paling murah, yang kualitasnya terbaik. (Mantab, meski bukan sarjana ekonomi, ayahku paham dan memegang teguh prinsip ekonomi ini.)
Aku pun menghayati nasihat tersebut. Hampir selalu jika belanja barang, setidaknya survei di dua-tiga tempat untuk membandingkan harga. Kalau ada selisih harga cukup besar, sedangkan kualitas barangnya mirip, pilih yang harganya lebih murah.
Namun, selain itu ada aspek yang perlu diperhatikan yakni sisi pelayanan. Meski barang/ jasa di suatu tempat harganya murah dan barangnya bagus, tapi kalau pelayanannya tidak ramah, akankah Anda betah belanja di tempat itu? Kalau tidak terpaksa banget, tentu enggan. (Tidak seperti Karen's Diner dengan pelayanan yang kasar dan urakan yang tidak sesuai dengan adat santun di Indonesia.)
Ini pengalamanku berbelanja perlengkapan berkendara, khususnya helm dan mantel. Kali ini aku tidak survei toko. Entah kenapa, aku merasa yakin harus berbelanja di kios helm kecil di depan sebuah rumah sakit. Meski kiosnya kecil, barangnya cukup lengkap dan bagus.
Stiker "HARGA PAS!!" di salah satu dinding kios menegaskan pada pelanggan untuk tidak berbasa-basi saat belanja. Harga dan kualitas cocok, angkut! Jika tidak, silahkan pindah kios. Kira-kira begitu maksud si pemilik kios.
Membeli kaitan helm, mantel, helm anak hingga tali kaitan
Sebut saja kios yang aku kunjungi ini Kios Mas Haris. Meski receh, aku beberapa kali membeli kebutuhan di sini, jadi sudah langganan. Kapan lalu, helm istriku (pemberian) tidak ada kaitan di talinya. Karena sering bepergian, istri merasa tidak nyaman, jadi minta dibelikan kaitan tali helm. Aku beli lah di kios Mas Haris, harganya Rp10.000. Cukup terjangkau, barangnya bagus.
Ada dua pelayan di kios Mas Haris, semuanya perempuan dan ramah. Salah satunya bertubuh mungil, cerewet tapi sangat ramah. Biar cuma beli kaitan tali helm, tetap dilayani dengan baik. Kalau tidak salah, di momen ini si mbaknya mengingatku sebagai teman satu SMP dengannya.
