Mohon tunggu...
Kris Wantoro Sumbayak
Kris Wantoro Sumbayak Mohon Tunggu... Guru - Pengamat dan komentator pendidikan, tertarik pada sosbud dan humaniora

dewantoro8id.wordpress.com • Fall seven times, raise up thousand times.

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Beda Adat, Siapa Takut? #11

16 Juli 2022   10:50 Diperbarui: 29 Juli 2022   19:41 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto bersama di Kebun Raya Bogor | dokumentasi pribadi

Mendengar kisahnya, aku tahu bahwa doi hidup serba pas-pasan, harus bergantung penuh pada Tuhan. Jika sampai menjamuku dengan makan siang, pasti menjadi beban tambahan baginya. Aku tidak tahu, apakah berasnya cukup untuk satu-dua hari ke depan, karena jatahnya diberikan untukku. Meski tidak berkelimpahan, doi murah hati.

Hingga kami selesai makan, hujannya masih setia. Doi mencuci peralatan makan. Sebagai tamu yang tahu diri, aku membantu mencuci. Pencitraan. Waktu itu, sabun cuci piringnya sudah habis, jadi aku mencuci memakai sisa sabun yang menempel di dinding botol. Miris memang.

Sambil menunggu hujan berhenti, kami lanjut mengobrol di teras. Doi menawarkan minuman kefir dari susu kambing. Katanya, kefir ini juga salah satu produk yang digelutinya di sini. Rasanya masam dan aromanya tengik khas susu. Namun kata doi minuman ini kaya bakteri baik untuk kesehatan pencernaan. Tiga kali sudah doi menjamuku.

Sore berganti petang, dan hujan menahanku di rumah kontrakan doi. Bagaimana caraku pulang? Atau, haruskah aku menginap di rumah ini? --KRAISWAN

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun