Mohon tunggu...
Kris Wantoro Sumbayak
Kris Wantoro Sumbayak Mohon Tunggu... Guru - Pengamat dan komentator pendidikan, tertarik pada sosbud dan humaniora

dewantoro8id.wordpress.com • Fall seven times, raise up thousand times.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

E-KTP Digital Dirilis, Semoga Tak Bikin Meringis

14 Januari 2022   08:55 Diperbarui: 17 Januari 2022   19:18 1695
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi tampilan e-KTP digital | foto: Youtube.com/Zudan Arif Fakrulloh via Kompas.com 

Apa alasan anda meringis? Kesakitan, menahan tawa, malu atau justru menahan pipis? Jangan salah, benda bernama e-KTP juga bisa jadi penyebab anda meringis. Demi revolusi administrasi, kartu tanda penduduk diperbarui menjadi e-KTP digital. Apanya yang baru?

Aku menyesal pernah berekspektasi ketinggian pada e-KTP, pada artikel Teknologi Chip Implan: Super Praktis, tapi Tetap Harus Kritis

Seperti kebanyakan orang, juga pernah jengkel karena label "elektronik" tidak berguna sedikit pun. Ibarat body-nya mobil listrik paling mewah dan canggih, tapi bahan bakarnya bensin. Sebab meskipun elektronik, masih harus difotokopi. Kalah canggih dengan kartu di time zone.

Menurut laporan kompas.com, Kemendagri akan melakukan penerapan KTP elektronik digital (e-KTP digital) secara bertahap. Kini, kartu tanda yang dianggap canggih bin sakti ini sudah diujicobakan di 58 kabupaten/kota.

Digitalisasi data memang sudah zamannya, termasuk administrasi kependudukan. Namun untuk menerapkannya perlu sumber daya yang besar agar semua kalangan masyarakat menerima manfaat. Seberapa besar komitmen pemerintah untuk mewujudkannya dengan merata? Sedangkan selalu ada celah untuk menjilat remah-remah. Papa minta saham contohnya.

Syarat utama agar warga mendapat identitas digital ini adalah memiliki smarthone (ponsel pintar). Selain itu daerahnya harus memiliki jaringan, masyarakatnya bisa menggunakan teknologi. Apa nasib warga lansia atau di pedalaman atau tidak mampu, Pak Kemendagri?

Lagi pula, dalam banyak aspek Indonesia belum sepenuhnya siap administrasi digital. Wilayah yang luas dipisahkan samudra menjadi kendala. Lalu apa strategi pemerintah atas kondisi ini?

Dirjen Kependudukan dan Catatan Sipil Kementrian Dalam Negeri Zudan Arif Fakrullah menjelaskan, akan ada double track system service atau pelayanan administrasi kependudukan dua arah. Yakni pelayanan jalur digital dan jalur manual.

"Jalur manual cetak secara fisik bagi masyarakat yang tidak punya handphone atau daerahnya belum ada jaringan", ujar Zudan (Kompas.com, 7/1/2022). Itu pun kalau ada bahannya, wkwk.

Mungkin e-KTP digital bakal berguna dan memudahkan masyarakat Indonesia, kalau...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun