Mohon tunggu...
Kris Wantoro Sumbayak
Kris Wantoro Sumbayak Mohon Tunggu... Guru - Pengamat dan komentator pendidikan, tertarik pada sosbud dan humaniora

dewantoro8id.wordpress.com • Fall seven times, raise up thousand times.

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Sesusah-susahnya Hidup, Paling Enak Tanpa Utang

5 Januari 2022   01:55 Diperbarui: 6 Desember 2022   11:18 1399
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi berutang | Dokumentasi Shutterstock

Mungkin karena tergiur dengan nominal pinjaman yang besar, dia ketagihan. Meminjam lagi untuk membeli barang dagangan seputar pakaian wanita.

Tanpa perhitungan jangka panjang, dia tersandung. Dagangannya masih menggunung, kondisi pandemi pula, sedang tagihan makin dekat jatuh tempo. Konon, denda pinjol ada yang sampai Rp 100.000 per hari. Mateng!

Ilustrasi utang | Sumber: unsplash.com/sharon
Ilustrasi utang | Sumber: unsplash.com/sharon

Aku sendiri geram dengan picik isi kepalanya. Orang tidak setiap hari beli baju. Sedang dendanya sebesar itu. Belum tertutup pokok utang, bunga hariannya mencabik lebih dalam. Info dari teman dekat kerabatku, utangnya mencapai puluhan juta!

Wah, memang dipakai untuk belanja apa saja? Ternyata dia berprinsip gali lubang tutup lubang. Utang ke sana untuk menutup utang di sini. Dan Anda bisa tebak, bunganya bertebaran di mana-mana, beban bunganya lebih besar dari utangnya sendiri. Ngeri.

Jika Anda berminat atau tergiur dengan pinjol, saranku: jangan. Daripada menyesal kemudian.

Pengalaman serupa dialami teman istriku, perempuan pula. Teman istriku ini hobi berbelanja online dengan metode bayar kemudian (pay later). 

Dalam kondisi pandemi, pekerjaannya sepi. Tagihan dan gaya hidup bertambah, pendapatan berkurang. Jadilah lubang menganga lebar, mencapai puluhan juta juga.

Kakak teman istriku itu sampai harus ikut menambal lubang itu. Syukur kakaknya ini perhatian. Aku mau menambal lubang yang dibuat kerabatku? Wong untuk keseharian saja sudah engap, haha.

Ada lagi teman dekat istriku. Sejak lulus kuliah, dia sudah terbiasa pinjam-meminjam uang dengan istriku. 

Istriku pun pernah meminjam uang padanya karena memang sedang belum ada pekerjaan. Namun bergegas melunasi saat mendapat kerja, dan tidak mengulangi utang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun