Mohon tunggu...
Kris Wantoro Sumbayak
Kris Wantoro Sumbayak Mohon Tunggu... Guru - Pengamat dan komentator pendidikan, tertarik pada sosbud dan humaniora

dewantoro8id.wordpress.com • Fall seven times, raise up thousand times.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menjadi Ayah, Keputusanku!

13 November 2021   12:29 Diperbarui: 13 November 2021   12:32 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menjadi ayah, keputusanku! | foto: dokumentasi pribadi

Menjadi orang tua, adalah anugerah dariMu
Menjadi ayah, keputusanku

Saat Kau pertemukan dia padaku
Hati dan pikiran mulai berpadu
Hingga hidup kami menyatu

Hari-hari pun berlalu
Membina keluarga dengan tugas baru
Kami yang lemah menjadi mampu
Semata kar'na anugerahMu

Kami hidup dalam atmosfer baru
Masih harus belajar satu persatu
Tapi Kau berikan hadiah pada waktuMu

Menjadi orang tua, anugerah dariMu
Tapi menjadi ayah, keputusanku!

Banyak lelaki memuja birahi
Memuaskan nafsu, menodakan tatanan suci

Banyak wanita menyerahkan diri
Dikira berbakti, padahal bunuh diri

Banyak yang tak siap, apalagi mau
Menjadi ayah dengan kuk di bahu
Bak benalu si pengganggu
Senang dahulu, sakitnya tak mau tahu

Biar ayahku tak selalu menginspirasiku
Tak selalu hadir saat ku perlu
Menjadi ayah aku tak tahu

Atas mandat ini aku tak mampu
Rintangan di depan yang mungkin menunggu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun