Mohon tunggu...
Kris Wantoro Sumbayak
Kris Wantoro Sumbayak Mohon Tunggu... Guru - Pengamat dan komentator pendidikan, tertarik pada sosbud dan humaniora

dewantoro8id.wordpress.com • Fall seven times, raise up thousand times.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Seni Menikmati Hidup, Berani Bersyukur atau Tidak?

18 April 2021   19:39 Diperbarui: 18 April 2021   21:09 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Memberi, satu sikap hidup bersyukur | sumber: markandhelen.org.uk via merdeka.com

Sesekali tak apa, daripada kelaparan toh? Kami tinggal di rumah yang dipinjamkan setahun, gratis-tis. Tak bisa menabung untuk bayar kontrakan, boro-boro menyisihkan buat orang tua. Lalu bagaimana?

Baca juga: Hal Paling Sepele Sekalipun Boleh Dibawa dalam Doa

Tetap bersyukur, itu kuncinya. Mudah? Tidak. Lancar? Tak selalu. Bisa? Masih bernapas hingga kini.

Rasa syukur merupakan sebuah seni menikmati hidup. Gaji sedikit dinikmati, gaji banyak jangan tamak. Memang tidak mudah hidup bersyukur, perlu keberanian. Jadi, berani bersyukur atau tidak?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun