Sebagai sarana "sharing and connecting" sesuai dengan motto Kompasiana, harus nya Kompasiana dapat di jadikan kampus dimana mahasiswa yang ada di dalam nya (baik yang senior mau pun junior, yang pintar dan yang ingin pintar) bisa saling asih, asah dan asuh.
Sebagai sarana creative writting bagi kompasioner, kompasiana memiliki kebebasan dan fleksibilitas yang tinggi, menerima tulisan dengan bermacam-macam tema dan gaya penulisan.
Mulai dari artikel-artikel yang informatif, mencerahkan, bermanfaat dan sekedar iseng. Tulisan-tulisan dengan judul atau isi yang berbau kontroversi laku dan selalu banyak di tanggapi, karena mungkin budaya manusia Indonesia nya yang lebih senang berdebat dari pada bersepakat mencari solusi masalah.
Judul tersebut di atas adalah sebuah pertanyaan ku yang bodoh atau bentuk sebuah keprihatinan seorang anak manusia atas komunitas manusia nya.
Kenapa tulisan yang kontroversi laku di kompasiana ?.
Kenapa ?