Mohon tunggu...
Wans Sabang
Wans Sabang Mohon Tunggu... Administrasi - anak hilang

Jejak Literasi: Puisi-puisinya pernah dimuat di Koran Sastra Dinamika (Lampung), Radar Bekasi (Bekasi), Buletin Jejak (Majalah Sastra, Bekasi), Buletin Kanal (Majalah Sastra, Semarang) dan Linikini (Tayangan Macro Ad di Commuterline), Koran Jawa Pos dan Koran Tempo.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sejarah Luka

23 Juni 2019   20:34 Diperbarui: 23 Juni 2019   21:04 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Koleksi Pribadi : gerabah

5/

Sejarah Luka

Walau senja enggan tua namun pagi muda selalu beranjak bergegas. Kerut memeluk pelupuk di mata cermin kesintalan hanya sejarah sekejap. Yang sempat ranum berbuah membusung pada akhirnya dada-dada penuh susu akan ciut juga. Seperti bunga rekah yang pernah tumbuh di bibirnya kini meranggas, menguning lalu kering. Dan bulu matanya dulu adalah padang savana dimana para musafir menemukan oase di kedalaman mata. Yang mencatat segala cinta, peristiwa dan perjalanan dengan air mata.

Lalu apa yang hendak dipertahankan, jika cantik itu adalah sejarah luka yang menyerah kalah pada usia. Dan segala birahi kelak 'kan juga istirah di ranjang keranda.

Maret, 2015

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun