Depok - Halal Bihalal Idul Fitri 1443 Hijriyah Perguruan Pencak Silat MS Jalan Enam Pengasinan, dihadiri ratusan anggota dan simpatisan dari berbagai pelosok daerah se-Jabodetabek, tercatat tidak kurang dari 60 ranting dan sanggar memadati area padepokan pusat MS Jalan Enam Pengasinan di Jalan Pengasinan Sawangan Depok sejak sore hingga malam hari, (18/5/2022).
Delima Bungsu Andy, bendahara umum Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kota Tangerang Selatan yang turut hadir dalam momentum tahunan tersebut mengungkapkan, keharuan dan kerinduan yang mendalam akan kebersamaan seperti ini menjadi momentum pelepas dahaga setelah di longgarkannya kebijakan peraturan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) oleh pemerintah.
Bungsu, demikian sapaan akrabnya, MS Jalan Enam Pengasinan merupakan perguruan pencak silat yang sangat di cintainya sejak kecil. Menurutnya, sebagai salah satu perguruan silat tua yang ada di Indonesia ini harus terus dilestarikan dan dikembangkan, dia berharap MS Jalan Enam Pengasinan menjadi wadah pengembangan kreativitas dan inovasi bagi generasi bangsa.
"Kita harus memberi ruang dan kesempatan seluas mungkin untuk anak-anak generasi bangsa dalam hal pengembangan dan inovasi melalui wadah pencak silat ini, dengan harapan agar terus lestari dan semakin diminati, bahkan harus kita fasilitasi. Apalagi kan di Tangsel juga sangat banyak yang tergabung di pencak silat ini," tegasnya.
Bukan hanya itu saja, tambahnya. Dalam hal administrasi juga menurutnya harus ditingkatkan untuk memudahkan ruang pengembangan prestasi bagi para atlet cabang olahraga pencak silat yang bernaung dalam organisasi IPSI.
"Kami IPSI Tangsel sangat berharap agar potensi-potensi yang ada pada adik-adik yang tergabung di MS Jalan Enam Pengasinan dapat dikembangkan melalui kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh IPSI Kota Tangerang Selatan, terlebih pada anak-anak usia sekolah, yang memang perlu untuk keperluan sekolah dalam bidang prestasi cabang olahraga pencak silat," paparnya.
Bungsu menambahkan, pentingnya mengikuti dan mempelajari pencak silat bukan hanya untuk kesehatan, prestasi, dan eksistensi semata, melainkan sebagai jatidiri bangsa Indonesia yang harus dijaga dan dilestarikan agar tidak punah keberadaannya.
(id)