Mohon tunggu...
wandi teaches
wandi teaches Mohon Tunggu... -

Mengelola Kursus bahasa Inggris dan Matematika, Sangat suka membaca dan menulis. Suka mengamati kehidupan sehari-hari dan menuliskan sesuatu tentangnya.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Membangun Istana Impian

23 November 2011   09:06 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:18 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering



Bila Engkau membangun istana impian di awang-awang (cita-cita),
pekerjaanmu tidak sia-sia;
engkau hanya perlu menambahkan fondasi di bawahnya. _Henry David Thoreau_


Setiap orang pasti memiliki harapan dan keinginan dalam hidupnya. Tapi tidak semua orang menetapkan harapan dan keinginan itu menjadi cita-cita yang ingin diraihnya dengan serius.

Membangun Istana Impian

Semua pencapaian besar pasti dimulai dengan sebuah impian besar. Tidak ada hal besar yang terjadi secara kebetulan. Barangkali hanya gempa besar yang bisa terjadi tanpa sepengetahuan kita. Yang pasti semuanya ada dalam kendali Allah.

Impian besar butuh konsentrasi dan fokus sebagai syarat utamanya. Jika kita memiliki impian besar tapi tidak melakukan aksi yang fokus secara kontiniu maka impian kita tidak akan pernah menjadi kenyataan. Jika kita tidak memiliki konsentrasi tingkat tinggi untuk merealisasikan setiap harapan kita maka impian kita hanya akan sebatas angan yang tetap menjadi angan-angan. Dan akhirnya impian itu akan sirnah seiring waktu berjalan.

Di sisi lain, seandainyapun kita bekerja sekeras-kerasnya tanpa kenal lelah tapi pada saat yang sama kita tidak memiliki focus dalam impian maka kita tidak akan pernah mengalami kemajuan yang signifikan.

Tapi jikalau kita mampu menggabungkan fokus dalam impian dengan konsentrasi dalam melakukan aksi atau langkah-langkah konkrit maka kita akan mencapai hal-hal besar dalam kehidupan.

Selamat Meraih Impian!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun