Mohon tunggu...
wan dino
wan dino Mohon Tunggu... Guru - Wan dino

wan dino

Selanjutnya

Tutup

Nature

Alam akan TIba Hancur Berantakan

1 November 2020   05:07 Diperbarui: 3 November 2020   11:09 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apa yang terlintas di pemikiran kalian saat mendengar  alam, bumi, dunia beserta isinya.

Allah swt  telah menciptakan alam lengkap dengan seisinya, hewan, tumbuhan, sungai, hutan dan masih banyak lagi. Allah telah menciptakan itu semua tentu pasti untuk memenuhi kehidupan manusia di permukaan Bumi ini, Allah swt telah  memberikannya itu semua dengan gratis tanpa mengharap imbalan sedikitpun, tapi manusia yang sudah diberi sesuatu selengkap dan sesempurna itu, terkadang lalai. Mungkin saking indahnya alam ini, terkadang manusia hanya menikmati dan menggunakannya, tanpa berfikir, bahwa alam ini juga akan rapuh jika kita sebagai manusia tidak bisa menjaga pemberian dari-Nya. Seperti yang kita lihat sendiri manusia seolah hidup individual, mereka terlalu cuek dan kurang peka terhadap lingkungan mereka, mereka tidak peduli apa yang sedang terjadi pada alam ini, tanpa sadar alam pun sudah mulai rapuh dan mereka pun menjadi korban atas kelalaian mereka sendiri.

Seperti kita ketahui Dalam UU No. 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan, pemerintah telah membagi hutan dalam tiga kelompok besar di antaranya hutan lindung, hutan
konservasi, dan hutan produksi. Hutan lindung, yaitu kawasan hutan yang mempunyai fungsi pokok sebagi pelindung kehidupan untuk tanah air, mencegah banjir, mengendalikan erosi, mencegah intrusi air laut dan memelihara kesuburan tanah.


Tujuh tahun yang akan datang hutan di Indonesia akan hilang bahkan ratah dengan bangunan-bangun yang kokoh. bahkan Murahnya harga sewa dalam mengelola hutan semakin memudahkan para investor (pemilik modal) baik yang dari asing ataupun investor lokal. Mereka juga menjadikan hutan sebagai kepemilikan individu (private property). Mereka akan lebih leluasa mengeruk kekayaan alam tanpa henti. Hal ini juga tidak lepas
dari cara pandang mereka terhadap alam yang dipengaruhi oleh cara berfikir kapitalis sehingga menempatkan faktor pendapatan keuntungan yang terus di
kedepankan tanpa melihat dampak yang lebih besar akan muncul di kemudian hari.

Kerusakan hutan lindung ini harus segera dihentikan, Mengingat keadaan hutan lindung Indonesia sudah sangat kritis, penurunan luas dan kerusakan hutan lindung sejak Tahun 1997 sampai Tahun 2002 dua kali lebih besar dari kerusakan
hutan produksi. Untuk itu, diperlukan segera upaya penyadaran bagi pemerintah agar konsisten dalam membuat kebijakan tentang pengelolaan hutan yang tetap
berlandaskan pada substansi Undang-Undang kehutanan.

Bahkan seperti kita ketahui sendiri para pemerintah mereka mengunakan akal busuknya untuk mengolah alam dengan cara membangun gedung yang tinggi untuk kepentingan sendiri lahan rakyat di rampas untuk membuka bangunan tanpa memberi upa pada masyarakat, lahan di gusur secara paksa tanpa memikirkan hari yang akan datang.

bencana banjir dan kebakaran hutan
bukanlah semata murka dan kemarahan alam ia menjadi alarm yang akan terus berbunyi ketika manusia terus lupa diri sebab bencana, flora rusak, fauna berang
ekosistem alam hancur berantakan
dan kerakusan terus membelenggu insan menggerogoti bumi menunggu ledakan. 

HUTAN ENGKAU JADIKAN BANGUNAN YANG KOKOH DAN SEBAGAI AGEN BISNIS.

AMRU JUNAEDY

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun