Mohon tunggu...
Walentina Waluyanti
Walentina Waluyanti Mohon Tunggu... Penulis - Menulis dan berani mempertanggungjawabkan tulisan adalah kehormatan.

Penulis. Bermukim di Belanda. Website: Walentina Waluyanti ~~~~ Email: walentina.waluyanti@upcmail.nl ~~~ Youtube channel: Kiki's Mom

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pasca Trauma G30S: Kenangan Lagu Ade Irma Suryani

27 September 2020   13:56 Diperbarui: 27 September 2020   14:02 1510
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Military Collection of Indonesia - A.H. Nasution : prajurit, pejuang dan pemikiran

Lagu: Ade Irma Suryani

Akan kuingat selalu
Ade Irma Suryani
waktu dipeluk dipangku ibu
dengan segala kasih

kini dia terbaring di pangkuan Tuhan
senang dan bahagia hatinya
kini dia terbaring di pangkuan Tuhan
senang dan bahagia hatinya

Di fajar Ade terjaga
dari mimpi terbangun
tampak olehnya sinar Illahi
turun bersama embun

Akan kuingat selalu
Ade Irma Suryani
waktu dipeluk dipangku ibu
dengan segala kasih

kini dia terlena tertidur terbaring
nyenyak di pelukan Tuhannya
kini dia terlena tertidur terbaring
nyenyak di pelukan Tuhannya

Lagu yang berirama pelan dan syahdu ini mengingatkan orang tentang kisah seorang putri kecil yang tertembak oleh Pasukan Cakrabirawa yang sebetulnya hendak membunuh ayahnya. Sang ayah, Jenderal Nasution selamat, namun putri bungsunya, Ade Irma Suryani akhirnya 6 hari setelah penembakan, meninggal di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat di Jakarta. 

Jenderal Nasution sendiri sebagai ayahnya, melukiskan hatinya yang terpukul atas kehilangan putri kecilnya ini dengan kalimat, "Anak saya yang tercinta, engkau telah mendahului gugur sebagai perisai ayahmu." Kalimat ini ia sematkan di nisan Ade Irma Suryani.

Ya, dengan menyebut Ade Irma sebagai perisai dirinya, Nasution dengan tepat menggambarkan ironi ini. Seorang putri cilik, lemah tak berdaya telah menjadi perisai bagi ayah yang sebelumnya pernah berjaya dengan "power" kemiliterannya.

Ya! Ade Irma Suryani telah menjadi satu-satunya ikon cilik di tengah-tengah para pelakon politik dengan tragedi politik yang begitu rumit! *** (Penulis: Walentina Waluyanti)

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun