Mohon tunggu...
Wakuliner
Wakuliner Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Marketplace Kuliner Pertama di Indonesia, untuk One-Stop Solusi Kuliner Anda. IG : @wakuliner FB : @wakuliner Download di Play Store & App Store : http://qrs.ly/ac68cjd Hunting Kuliner disini https://www.wakuliner.com/

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Apakah Sambal Favorit Kamu Ada di Sini?

16 Desember 2018   17:40 Diperbarui: 16 Desember 2018   17:43 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kuliner. Sumber ilustrasi: SHUTTERSTOCK via KOMPAS.com/Rembolle

Siapa yang tak suka dengan Sambal? Sambal adalah hal yang paling penting bagi orang Indonesia sebagai pendamping makanan yang tak akan pernah terpisahkan. Bagi kebanyakan pecinta Sambal itu adalah hal yang wajib jika ingin memakan makanan apapun, sekali pun itu berkuah. Banyak orang yang mengatakan kalau makan tidak memakai Sambal rasanya kurang afdol apalagi nasi panas yang ditambah sambal dengan lauk ikan, ayam, bebek, dan lain - lain. Tak dapat dipungkiri memang sambal memiliki peran besar untuk menambah selera makan orang Indonesia.
 
 Sambal itu adalah cairan yang berbentuk saus yang berasal dari cabe. Cabe yang digunakan bisa cabe merah ataupun cabe hijau. Tekstur dari sambal sangat beragam tergantung bagaimana masing - masing orang membuatnya. Di Indonesia sendiri sambal sangat beraneka ragam. Seperti sambal matah yang dibuat dengan bahan mentah, bisa disajikan secara mentah atau ditumis dengan minyak goreng. Sambal petis, sambal oncom, dan sambal tempe merupakan hasil fermentasi. Metode memasaknya juga berbeda - beda, antara lain diulek, digoreng, ditumis, direbus, dan dibakar.
 
 1. Sambal Rujak
 Sambal rujak ini umumnya sebagai pelengkap makan buah, bukan untuk makan nasi. Dasar orang Indonesia umumnya memang suka pedas, makan buah saja ditemani oleh sambal yang manis dan pedas. Biasanya dimakan menjelang jam makan siang atau jam ngemil sore.
 
 2. Sambal Terasi
 Sambal Terasi ini termasuk jenis sambal mentah. Walaupun ada orang yang memasak cabai dan bahan lainnya sebelum diulek, umumnya sambal terasi tidak digoreng atau ditumis. Sambal khas Sunda ini biasa menjadi teman untuk makan sambil menyantap lalapan khas seperti timun, kol, kemangi, atau selada. Sambal terasi menggunakan terasi atau belacan sebagai bahan utamanya. Terasi sendiri terbuat dari ikan atau udang rebon yang difermentasikan dan dibentuk menjadi pasta.
 
 3. Sambal Matah
 Biasanya sambal Matah ini sebagai pelengkap jika ingin memakan ayam geprek ataupun produk mie instan yang juga mempunyai rasa sambal matah. Cita rasa sambal matah khas Bali ini menyegarkan, pedas, asam, dan wang di lidah. Rasa unik sambal matah ini didapat dari 1 bahan kunci, yaitu bunga kecombrang atau honje.
 
 4. Sambal Andaliman
 Sambal yang merupakan identitas bagi masyarakat Medan dan juga Suku Batak itu mempunyai cita rasa yang unik karena dicampur andaliman. Andaliman sendiri biasa disebut oleh masyarakat Medan dengan sebutan Merica Batak. Andaliman punya rasa pedas dengan aroma jeruk yang mampu menghasilkan cita rasa yang unik namun sangat pedas dan juga enak. Kamu bisa membeli Andaliman di pasar tradisional atau supermarket.
 
 5. Sambal Ijo
 Sambal cabe ijo ini sering disebut dengan sambal lado ijo, berasal dari Sumatera Barat. Kalau kamu makan di rumah makan Padang, bisa dipastikan diberikan sambal cabe ijo sebagai pelengkap nasi kamu. Menggunakan cabai hijau besar sebagai bahan utamanya, rasa sambal cabe ijo ini sebenarnya tidak terlalu pedas.
 
 Nah, Wakulovers ternyata di Indonesia banyak sekali kan variasi Sambal. Jika kamu ingin membeli sambal yang langsung jadi, Aplikasi Wakuliner menyediakan berbagai macam sambal lho Wakulovers, 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun