Mohon tunggu...
Wakuliner
Wakuliner Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Marketplace Kuliner Pertama di Indonesia, untuk One-Stop Solusi Kuliner Anda. IG : @wakuliner FB : @wakuliner Download di Play Store & App Store : http://qrs.ly/ac68cjd Hunting Kuliner disini https://www.wakuliner.com/

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Si Jajanan SD yang Gurih & Bikin Ga Berenti Ngunyah

6 Desember 2018   14:28 Diperbarui: 6 Desember 2018   14:30 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Waktu zaman SD dulu, kamu pasti suka banget jajan jajanan abang gerobak yang ada di depan sekolah kamu. Ayo ngaku, iya kan?! Kalau harus disebutkan jajanan SD apa saja yang jadi favoritmu pasti panjang banget daftarnya. Mulai dari jajanan yang manis seperti es potong, gulali, hingga ke jajanan yang gurih seperti ciki, telur bulat dan lainnya. Sayangnya jajanan-jajanan SD ini kini sudah makin susah dicari, salah satunya adalah jajanan SD Lidi-lidian. 

Lidi-lidian adalah jajanan khas zaman SD tahun 90-an. Bentuknya yang unik menyerupai lidi diberi bumbu pedas dan asin ini sudah cukup melegenda, banyak dijual di SD karena harganya yang sangat murah. Pada era itu cukup dengan mengeluarkan uang sebesar Rp 100 saja Wakulovers sudah bisa membeli jajanan ini. Jajanan ini terbuat dari tepung yang dicetak menggunakan cetakan sehingga menyerupai lidi dengan panjang kurang lebih 10 cm. Beberapa orang kadang menyebutnya dengan nama Biting-bitingan (bahasa jawa) atau Mie lidi.

Ada yang mengatakan, jajanan ini berasal dari Tiongkok. Ada pula yang mengatakan Lidi-lidian berasal dari Jepang. Tetapi ada juga yang mengatakan bahwa Lidi-lidian berasal dari Eropa. Tapi yang paling mendekati disebut-sebut bahwa Lidi-lidian berasal dari Jepang. Itu karena karakternya yang mirip dengan karakter Mi Somen yang dibuat dari tepung gandum, dimana teksturnya juga lembut dan rapuh. Hanya saja hasil akhirnya yang berbeda. Jika Mi Somen disajikan seperti mi pada umumnya, Lidi-lidian justru disajikan dalam bentuk camilan kering yang unik.

Lidi-Lidian sempat tenggelam dan sulit ditemukan di pasaran selama beberapa tahun. Namun baru beberapa tahun terakhir ini Lidi-lidian kembali muncul dan menjadi favorit. Seiring dengan kemajuan zaman 
banyak orang mulai membuat kembali Cemilan era 90-an ini ala rumahan dengan konsep yang lebih modern untuk menarik konsumen. Biasanya mereka menitipkan dagangannya di warung-warung, kantin sekolahan bahkan ada juga yang menjualnya lewat online.

Ada banyak rasa baru yang bisa dipilih, diantaranya rasa super pedas alias setan, pizza, keju, jagung bakar, balado, bbq, balado daun jeruk, saping panggang, sambal tomat, dan masih banyak pilihan rasa lainnya. Satu bungkus mie lidi pada umumnya dijual sekitar Rp 8.000,- hingga Rp 15.000,- per bungkus. Perbedaan harga biasanya dipengaruhi oleh rasa serta kemasan yang dipakai, begitu pula dengan variasi berat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun