Mohon tunggu...
Waidjie S.
Waidjie S. Mohon Tunggu... -

Mengarang cerita fiksi di setitiktintawaidjie.blogspot.co.id

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

My Memory (2): Golden Period

29 Oktober 2015   19:02 Diperbarui: 29 Oktober 2015   19:28 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

“Lalu.”

“Aku menoleh.”

“Dan..”

“Kau memandangku saat itu.” Ia tertegun lama. Suaminya duduk di sana. “Apa kau ingat, Wi?”

Wicaksono menggeleng. Kemudian menghirup udara. “Tempat ini indah.”

Istrinya mengeser posisi duduk untuk mendekat kepada Wicaksono. Tiba-tiba menitikkan bulir air mata. “Aku takkan lupakan tempat ini. Kenangan kita bersama.”

“Sering-sering ajak aku kesini?”

“Baik, Pak.”

 

Ia, demi keutuhan. Berpura-pura lupa ingatan yang dulu. Semasa kenangan bersama sang istri.

Wicaksono selama proses jalani rehab telah berangsur-angsur pulih. Maka istrinya mengajak pergi ke tempat kenangan mereka berdua. Sambil refreshing dan kembali ke memori-memori mereka. Wicaksono ingin memberikan waktu masa-masa senang, hidup kesusahan dengan istrinya sebagai refleksi suami istri.

Sang istri tinggalkan Wicaksono pergi arisan, bersosialita.

Ia asyik bergelut ke dalam dunia komik. *W

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun