Mohon tunggu...
Wahyu Widyaningrum
Wahyu Widyaningrum Mohon Tunggu... Penulis - Pecinta seni dan kabut yang suka nulis dan jalan-jalan

Penyuka kabut yang suka nulis dan jalan-jalan.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Legitnya Serabi Ngampin Kuliner Khas Ambarawa

18 April 2021   11:19 Diperbarui: 18 April 2021   11:32 1030
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Serabi Ngampin (Foto: Dok. pribadi)

Kuliner nusantara tak lepas dari beragam resep zaman bahuela. Serba jadul (kadang) memang original dan spesial. Hari gini, resep andalan jaman dulu biasanya menjadi resep istimewa. Banyak daerah dengan beragam kuliner menggiurkan karena resep turun menurun, menjadi ciri khas daerah tersebut. Begitu juga di daerah Ambarawa. Tepatnya di Desa Ngampin.

Ambarawa sendiri, meskipun kota kecil memiliki banyak kekhasan tersendiri, baik di sektor pariwisata maupun kuliner. Salah satunya serabi Ngampin. Apabila melakukan perjalanan dari Semarang menuju arah Magelang ataupun Yogyakarta (melewati Ambarawa), di Desa ngampin, akan ditemui berderet-deret orang yang menjajakan makanan khas ini, baik kanan ataupun kiri jalan.

Walaupun dijual di lapak tak begitu luas dan berbeda dari yang lain, tetap saja Serabi Ngampin menarik dan spesial untuk dinikmati. Tempatnya beda dari yang lain. Ciri khas Serabi Ngampin adalah ditutup dengan plastik, lancip seperti gunung. Dari jauh terlihat berjejer dan sangat menarik. Selain untuk menutup kue serabi yang sudah matang, juga supaya terhindar dari debu kendaraan yang lalu lalang.

Dimasak dengan cara tradisional (Foto: Dok. pribadi)
Dimasak dengan cara tradisional (Foto: Dok. pribadi)

Minggu kemarin sebelum Ramadan, selepas mampir rumah teman, aku mampir ke sebuah lapak yang telah buka. Waktu itu hari belum terlampau siang. Seorang wanita masih muda dengan ramahnya tersenyum dan menawariku serabi. Ia bertanya padaku mau bungkus atau dimakan di tempat. Setelah menimbang-nimbang, akhirnya aku pilih makan di tempat.

Karena belum ada yang siap makan, si mbak mulai menyiapkan tungku. Serabi Ngampin ini memang dimasak dengan cara tradisonal menggunakan kayu bakar dan tungku mungil. Wajan yang digunakan terbuat dari tanah liat. Setelah panas, adonan serabi yang berasal dari tepung beras, dimasukkan ke dalam wajan mungil tadi, kemudian ditutup. Tunggu beberapa saat hingga matang.

Serabi dengan bentuk mungil ini ada 3 varian rasa. Orisinal berwarna putih, lalu pandan berwarna hijau dan coklat berbahan gula jawa. Setelah itu, satu porsi Serabi Ngampin berisi 5 potong  atau pilihan diletakkan ke dalam sebuah mangkuk. Tak lupa ditambahkan kuah santan kental dan daun pandan. Aroma pandan sangat harum sehingga menggugah selera.

Rasanya tentu saja menggugah selera. Manis-manis legit membuat lidah tak kuasa untuk melahap habis serabi cantik ini. Rasanya tidak terlalu manis membuat serabi enggak enek saat dinikmati. Cara memasak dengan cara tradisional sudah tentu bikin Serabi Ngampin spesial dan istimewa.

Buat penikmat kuliner, pasti penasaran dengan serabi khas Ngampin di daerah Ambarawa ini. Selain tempat jualannya yang khas, rasanya juga sangat memanjakan lidah. Dari dulu hingga sekarang cita rasanya masih sama dan nikmat.

Serabi Ngampin lebih nikmat dimakan dalam keadaan hangat. Nah, inilah yang membuatku tertarik untuk langsung makan di tempat. Dengan kehangatan dan rasa yang pas, serabi Ngampin memang ngangenin banget, lho. Satu porsi hanya Rp.6000,-. Sangat terjangkau di kantong.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun