Mohon tunggu...
Moh Wahyu Syafiul Mubarok
Moh Wahyu Syafiul Mubarok Mohon Tunggu... Penulis - Part time writer, full time dreamer

No Sacrifices No Victories

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Otonomi Pendidikan dan Pemerataan Kualitas Sumber Daya Manusia Nasional

23 Agustus 2021   19:50 Diperbarui: 24 Agustus 2021   07:34 347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pendidikan di Indonesia | Sumber: Sinar Mas via kompas.com

Masyarakat harus menjadi pemerhati yang kritis, arif, dan bijak dalam melihat kebijakan yang dikeluarkan. 

Selain itu, masyarakat perlu ikut aktif mengawasi dan mengkritisi perubahan maupun kebijakan baru yang dikeluarkan kepala daerah, khusunya pendidikan.

Memang, tidak pernah mudah dalam membangun sistem pendidikan. Mengingat visi pendidikan yang berorientasi pada jangka panjang. Namun, pendidikan adalah investasi yang sangat berharga untuk memperbaiki kualitas SDM bangsa, yang berdampak pada kemajuan Indonesia. 

Dari pada mengutuk kegelapan, lebih baik menyalakan lilin kehangatan. Sudah cukup kiranya kita menyalahkan pemerintah pusat lantaran ketimpangan pendidikan Indonesia. Sudah saatnya kita membangun jembatan kolaborasi dan bergerak membawa pemerataan dari daerah.

Kata kuncinya ada pada kepala daerah. Bagaimana mereka benar-benar melimpahkan segala haknya untuk otonomi pendidikan. Apalagi Indonesia tidak akan besar lantaran obor di Jakarta, negeri ini besar karena lilin-lilin daerah. 

Mari memangkas ketimpangan pendidikan nasional melalui otonomi pendidikan dari pemerintah daerah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun