Mohon tunggu...
Moh Wahyu Syafiul Mubarok
Moh Wahyu Syafiul Mubarok Mohon Tunggu... Penulis - Part time writer, full time dreamer

No Sacrifices No Victories

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Build Back Better dan Ketangguhan Melawan Krisis Pandemi

19 Agustus 2021   21:18 Diperbarui: 28 Agustus 2021   13:50 647
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Silvio Kundt on Unsplash

Indonesia berpotensi lebih cepat pulih dari dampak COVID-19 bila menerapkan konsep Quadruple Helix dengan berlandaskan kebijakan build back better. 

Kolaborasi mash menjadi kunci untuk bersama-sama keluar dari jurang pandemi. Tidak hanya strategi penanganan jangka pendek, melainkan perencanaan jangka panjang untuk mempersiapkan Indonesia ke arah yang lebih baik.

Apabila berbicara tatanan global, WHO (World Health Organization) menjadi badan yang sentral untuk mengakomodir segala aspirasi dari negara-negara di bawah PBB, termasuk Indonesia. Walaupun beberapa pihak menganggap WHO telah gagal membendung ganasnya pandemi COVID-19, namun tidak ada pilihan lain selain melakukan evaluasi dan perbaikan bersama. WHO tidak bisa bekerja sendiri, butuh dukungan dan dorongan dari negara-negara di dunia.

Ketika Quadruple Helix berhasil dilaksanakan pilot project-nya di Indonesia dan terbukti efektif, kini giliran BKSAP yang menjadi mata panah perubahan, menyampaikan usulan resolusi tersebut di kancah dunia. 

Apalagi, Indonesia dikenal sebagai salah satu negara anggota PBB yang cukup aktif dibidang diplomasi kesehatan. Indonesia saat ini adalah Ketua Foreign Policy and Global Health Initiative, suatu forum yang membahas dan memprakarsai isu kesehatan dan kebijakan politik multilateral yang beranggotakan Brazil, Norwegia, Perancis, Senegal, Thailand dan Indonesia. 

Selain itu, Indonesia saat ini juga menjadi anggota Executive Board WHO, yakni badan eksekutif WHO yang membahas dan memutuskan arah kebijakan dan agenda kerja badan kesehatan dunia tersebut.

Kolaborasi antar pilar yang dilandasi atas semangat Build Back Better dapat menjadi salah satu kartu AS untuk mengatasi krisis pandemi COVID-19.

Parlemen sebagai pemegang regulator sudah sepatutnya untuk tidak sekadar mengesahkan kebijakan jangka pendek, melainkan juga mempertimbangkan efek jangka panjang untuk membangun tatanan dunia yang lebih baik pasca COVID-19.

Dari Indonesia, untuk dunia yang lebih kuat dalam menghadapi krisis bencana maupun pandemi di masa yang akan datang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun