Manusia hidup di dunia ini tentunya menginginkan sebuah keluarga yang sakinah dan juga mempunyai anak yang baik sholih dan sholihah. Untuk dapat mewujudkan keinginan atau cita cita tersebut maka membutuhkan perjuangan dan bekal yang baik. Sebaik baik bekal dalam membina keluarga adalah ketaqwaan, termasuk dalam hal mendidik anak.
Mendidik anak ada beberapa tahapan diantaranya adalah dari awal menentukan jodoh, saat menikah, saat kehamilan dan juga saat anak dilahirkan ke muka bumi ini.
Tahap awal yaitu saat menentukan jodoh, dalam Agama Islam memilih jodoh ada 4 kriteria. Empat kriteria ini yaitu wajahnya, keturunan nya, hartanya dan agamanya. Dan Nabi Adam Saw mengajarkan kita memilih agama yang baik. Kalau memilih wajah nanti puluhan tahun sudah renta dan peyot. Kalau memilih keturunan bisa jadi tidak bertahan lama misalnya keturunan pejabat mungkin hanya 5 tahun dan sebagainya. Jika memilih harta siapa tahu harta bisa habis dan ludes namun jika agamanya untuk kebaikan dunia dan akhirat.
Tahap berikutnya adalah saat menikah tentunya diniatkan ibadah. Menikah bukan untuk mainan belaka atau ajang cari harta warisan. Menikah juga harus resmi tercatat di KUA bukan siri atau diam diam. Kemudian dalam pernikahan itu juga mengamalkan ajaran agama terutama saat hubungan suami istri agar nantinya diberikan janin yang baik.
Tahap yang ketiga adalah saat kehamilan ibu. Dalam kandungan anak juga sudah dapat dididik dengan jalan   mencari harta atau memberikan makanan ibu dengan harta yang halal karena dapat mempengaruhi watak janin. Mendengarkan bacaan Al-Qur'an agar nantinya terdengar bayi adalah kalimat toyibah.
Tahap yang keempat saat bayi lahir ke muka bumi ini. Mendidik anak dengan jalan sesuai Sunnah nabi Muhammad Saw diantaranya adalah
1. mendengarkan adzan di telinga kanan dan iqomah di telinga kiri
2. mengaqiqohkan anak dan memberikan nama yang baik
3. Ajarkan tauhid
4. Ajarkan ibadah terutama sholat
5. Ajarkan akhlak yang baik
