Mohon tunggu...
wahyu sinangsih
wahyu sinangsih Mohon Tunggu... Lainnya - penyuluh

wanita yang senang dengan kesibukan, senang memberikan motivasi kepada orang lain

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kenakalan Remaja

27 September 2020   17:09 Diperbarui: 27 September 2020   17:18 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Kenakalan remaja di Indonesia juga masih marak, sebagai contoh klitih maupun geng motor. Mengapa ada kenakalan remaja? jawabannya bisa bermacam-macam. Ada yang memang watak remaja tersebut atau ada faktor lainnya.

Faktor internal

a. dari jiwa anak remaja itu sendiri, karena remaja sedang mencari jati diri sehingga kadang masih labil sehingga kadang tindakan kurang terkontrol

b. keluarga, mungkin keluarga remaja kurang harmonis sehingga dapat mempengaruhi perilaku atau perkembangan remaja

faktor eksternal

a. lingkungan masyarakat, masyarakat kadang ada yang baik ada kurang baik bahkan ada yang brutal

b. teman sebaya, ada dari teman yang sebaya atau seumuran uang memang mengatakan cemen atau dianggap banci jika tidak sama dengan geng mereka kalau pas baik Alhamdulillah kalau tidak ya jadinya amburadul atau ambyar

Untuk mengatasi atau menanggulangi kenakalan remaja melalui 

a. keluarga, baiti jannati rumahku surgaku didiklah anak-anak dengan keimanan dan juga suasana yang menyenangkan nyaman sehingga perkembangan psikologi remaja baik

b. sekolah, carilah sekolah yang meman disitu murid, guru dan walimurid bekerja sama dengan baik sehingga tercipta keseimbangan dengan baik pula

c. lingkungan masyarakat yang baik, mencari lingkungan yang memang benar-benar baik sehingga dalam pergaulan sehari-hari juga berimnas kebaikan sebagai mana pepatah mengatakan bergaul dengan penjual minyak wangi ikut wangi, bergaul dengan tukang las bisa ikut terbakar atau kena asapnya.

pertanyaan selanjutnya kita yang berada di garda terdepan yaitu para penyuluh sanggup kah menjaga keluarga san lingkungan kita dengan baik, insya Allah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun