Mohon tunggu...
wahyu sinangsih
wahyu sinangsih Mohon Tunggu... Lainnya - penyuluh

wanita yang senang dengan kesibukan, senang memberikan motivasi kepada orang lain

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Hidup Sederhana, Mengapa Tidak?

25 September 2020   20:34 Diperbarui: 25 September 2020   20:38 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Hidup sederhana, mungkin dari kata itu bayangan kita langsung kepada gubug reyot dan pakaian compang camping.

Bukan seperti itu hidup sederhana bukan berarti harus miskin dan sebagainya..Hidup sederhana ya hidup seperi biasanya namun kita tidak berlebihan dalam dunia ini. Apa yang sudah Allah SWT berikan dinikmati dengan penuh rasa syukur.

Sebagai contoh al uswah kita Nabi Muhammad Saw hidup sederhana. Ingat beliau seorang pemimpin, presiden beliau juga kata namun kekayaan harta untuk kemakmuran rakyatnya. Beliau sanggup menahan lapar asalkan rakyatnya sudah kenyang. Sanggup tidur beralaskan tikar kasar dan selimut sarung, asalkan rakyatnya bisa tidur dengan nyaman dan nyenyak.

Sebenarnya kata kuncinya adalah jangan memperbudak nafsu di dunia ini, dunia bileh dalam genggaman asalkan jangan di hati. Maksudnya dunia dalam genggaman tangan harus siap siap saat lepas dari tangan. Namun jangan di hati karena tidak bisa hilang sehingga selalu terbayang dan jika hilang jafi gelisah galau bahkan stres bisa jadi stop alias meninggal. Untuk itu jangan malu jika kita hidup sederhana.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun