Mohon tunggu...
wahyu sinangsih
wahyu sinangsih Mohon Tunggu... Lainnya - penyuluh

wanita yang senang dengan kesibukan, senang memberikan motivasi kepada orang lain

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Belajar dari Pedagang

9 Juli 2020   20:38 Diperbarui: 9 Juli 2020   20:43 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Kata belajar merupakan kata yang sering kita dengar dari anak anak sekolah. namun sebenarnya kita hidup tak lepas dari belajar dan belajar. Saya lahir dari ibu yang berdagang atau jualan minyak goreng sedangkan ayah PNS. Tentukan dari kecil saya belajar dari ayah dan ibu saya sehingga saya juga sudah terbiasa membantu ibu dalam berjualan. Banyak hal yang saya dapatkan dari menawarkan dagangan di masyarakat, ada yang baik hati melebihkan harga waktu itu masih sekitar 2 ribu rupiah dalam satu liter tetapi ada yang memberikan duaribu limartus rasanya senang sekali. Namun ada pula yang agak pelit harga segitu diberikan uang seribu delapan ratus, namanya juga banyak orang sehingga karakter juga berbeda-beda.

Dari berdagang saya dapat lebih tahu bayak sifat manusia sehingga kelak saya juga siap dalam terjun di lingkungan masyarakat.Rasa senang ketika berhasil jualan dan untung banyak membekas dalam hidup ini. Alhamdulillah usia SMA saya juga jualan gorengan sehingga teman teman di SMA 2 Yogyakarta banyak yang memanggil daya kantin berjalan.

Hal dagang masih saya jalani waktu pertama diterima PNS du Depag Bantul tahun 1993 dengan jualan gorengan juga. Waktunya tahun tersebut pegawai belum mendapatkan gaji kalau belum kerja sekitar tiga bulan. Alhamdulillah dengan berdagang dapat menyambung hidup.

Alhamdulillah di tahun 1997 menikah dengan suami yang juga dagang kambing. Dari belajar berdagang menjadi pedagang dan bukankah pintu rezeki paling banyak di dalam berdagang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun