Kata belajar merupakan kata yang sering kita dengar dari anak anak sekolah. namun sebenarnya kita hidup tak lepas dari belajar dan belajar. Saya lahir dari ibu yang berdagang atau jualan minyak goreng sedangkan ayah PNS. Tentukan dari kecil saya belajar dari ayah dan ibu saya sehingga saya juga sudah terbiasa membantu ibu dalam berjualan. Banyak hal yang saya dapatkan dari menawarkan dagangan di masyarakat, ada yang baik hati melebihkan harga waktu itu masih sekitar 2 ribu rupiah dalam satu liter tetapi ada yang memberikan duaribu limartus rasanya senang sekali. Namun ada pula yang agak pelit harga segitu diberikan uang seribu delapan ratus, namanya juga banyak orang sehingga karakter juga berbeda-beda.
Dari berdagang saya dapat lebih tahu bayak sifat manusia sehingga kelak saya juga siap dalam terjun di lingkungan masyarakat.Rasa senang ketika berhasil jualan dan untung banyak membekas dalam hidup ini. Alhamdulillah usia SMA saya juga jualan gorengan sehingga teman teman di SMA 2 Yogyakarta banyak yang memanggil daya kantin berjalan.
Hal dagang masih saya jalani waktu pertama diterima PNS du Depag Bantul tahun 1993 dengan jualan gorengan juga. Waktunya tahun tersebut pegawai belum mendapatkan gaji kalau belum kerja sekitar tiga bulan. Alhamdulillah dengan berdagang dapat menyambung hidup.
Alhamdulillah di tahun 1997 menikah dengan suami yang juga dagang kambing. Dari belajar berdagang menjadi pedagang dan bukankah pintu rezeki paling banyak di dalam berdagang.