Mohon tunggu...
Wahyu Saripudin
Wahyu Saripudin Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Trainer di Cahaya Renaisans (training motivasi, publik speaking, kepemimpinan)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pendidikan Gagal?

23 Mei 2016   09:14 Diperbarui: 23 Mei 2016   09:22 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

"Ente bicara idealisme? Ente penceramah? Ente guru? Ente trainer? Ngabobohong batur pagawean kitu teh (membohongi orang lain kerjaan mu tuh). Lamun ente soranganna can bisa ngalakukeunna (jika kamu belum bisa menjalankannya)" tegas salah satu dosen.
Setelah direnungi dan mencoba menganalisis beberapa fenomena, betul memang banyak di antara kita yang menggebu2 bicara idealisme, mengkritik sana sini, ngasih petuah ke orang lain. Padahal, diri kita sendiri belum tentu bisa menjalankannya. 

Kita sangat bersemangat untuk menasihati dan menceramahi org lain. Namun sudahkah kita menjalankan apa yg kita sampaikan? Ini merupakan tanggung jawab bagi seorang da'i, guru, dosen, dan trainer. Betapa pentingnya sebuah integritas, apa yg disampaikan harus sesuai dg apa yg kita lakukan.
Pantaslah, ditegaskan dalam al-quran surat as-Shaf ayat 3: "Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan". Ini yang harus menjadi pijakan bagi pendidik (dai,guru,dosen dan trainer), menjadi teladan bagi umat, siswa, dan mahasiswanya. Ceramah maupun pengajaran akan sangat menyentuh hati dan terinternalisasi jika keluar dari orang yang memiliki integritas. 


Kegagalan pendidikan hari ini, dg banyaknya kasus-kasus sosial, harus kita akui dan introspeksi bahwa kita (dai,guru,dosen, trainer,dan orang tua) masih belum bisa menjadi teladan dalam kehidupan berbangsa ini. Namun, ini bukanlah akhir. Kita masih memiliki kesempatan untuk terus berjuang menuju kesempurnaan. 


Janganlah terus saling menyalahkan terhadap fenomena dekadensi moral yg terjadi akhir2 ini. Jangan terus kau kutuk kegelapan negeri ini. Mari kita nyalakan api harapan. Dengan mengawali dari diri sendiri menjadi pribadi yg berintegritas, menjadi da'i, guru, dosen, trainer dan orang tua yg berintegritas. Masih ada harapan untuk membangun bangsa ini menjadi lebih baik. Beragan peran namun satu tujuan yakni bersinergi membangun bangsa Indonesia yang berintegritas melalui pendidikan.

#budayakerjalpdp

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun