Mohon tunggu...
Wahyu Rizaldi
Wahyu Rizaldi Mohon Tunggu... Lainnya - Pemuda yang penuh mimpi

Penyuka apa saja salah duanya fotografi dan kepenulisan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Kita Yang Tak Sampai

8 Mei 2020   02:30 Diperbarui: 8 Mei 2020   03:40 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Lagi - lagi hati terasa sesak kala ada perasaan yang tak menentu
Ingin menemani, namun tak ingin memiliki
Ingin mencari, namun langkah seketika terhenti


Bingung aku dibuatmu,
Kau berkata aku siap menjadi pengantin
Namun sisi lain kau berkata aku siap menjadi bagian dari orang lain
Dan aku pun merasa demikian,
Kepalaku merasa jelas ini salah, tapi hatiku berucap kau lelah sendiri mencoba sekali lagi tak apalah

Kita ini seperti sungai,
Dengan kau sebagai arus dan aku sebagai sampah yang mengarungi
Aku terbawa olehmu kemanapun,
Dan kau bisa menghentikanku kapanpun; saat tersumbat aku pun terhenti dengan sendiri.


Kisah kita ini seperti tan 90° tak bersentuhan untuk saling bersinggungan
Aku selalu bercita-cita ingin menjadi cos²x, tapi kau malah selalu menjadi cos 90° ; memang takkan bisa menjadi dua

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun