Liga sepak bola Italia (Serie A) musim ini akhirnya dimenangkan oleh A.C. Milan. Tim yang mempunyai julukan 'i Rossoneri' berhasil mengungguli poin dari rival klubnya, Inter Milan. Hal ini membuat A.C. Milan mengakhiri puasa gelar setelah 11 tahun lamanya.
Akan tetapi, sebelum liga Italia dikuasai oleh klub-klub besar, seperti Juventus, A.C. Milan, Inter Milan, liga Italia memiliki tim terhebat pada masanya, yaitu F.C. Pro Vercelli. Klub ini  didirikan pada tahun 1892, dan divisi sepak bolanya dimulai pada tahun 1903.
Saat itu, pada tahun 1907, Pro Vercelli memulai pertandingan pertamanya di kasta tertinggi liga sepak bola Italia (Serie A). Pro Vercelli langsung mendapatkan gelar scudetto pada musim 1908 dan 1909.
Pada musim 1910, pada partai final, Pro Vercelli mengalami perselisihan terhadap F.I.F (federasi sepak bola kala itu) karena jadwal pertandingan yang berbenturan dengan pertandingan yang lain. Alhasil, Pro Vercelli hanya menurunkan pemain muda hingga akhirnya harus menelan kekalahan melawan Inter Milan.
Meskipun begitu, Pro Vercelli masih menunjukan taringnya. Di musim berikutnya, Pro Vercelli tidak terkalahkan dan meraih tiga kali scudetto secara berturut-turut pada musim 1910-1911, 1911-12, dan 1912-13. Pro Vercelli juga membawa 9 pemainnya untuk bergabung dengan tim nasional Italia kala itu.
Pasca Perang Dunia 1, Pro Vercelli masih dianggap sebagai klub terbesar kala itu meskipun gagal meraih juara. Pro Vercelli bahkan ditakuti oleh klub besar Eropa, salah satunya Liverpool F.C., yang saat itu dianggap sebagai klub terhebat di Eropa. Bahkan, Liverpool yang bisa mengalahkan klub terhebat di Eropa hanya mampu bermain imbang saat menghadapi Pro Vercelli.
Pada musim 1934-1935, Pro Vercelli mengalami kejatuhan secara bertahap hingga akhirnya terdepak ke Serie C. Mereka kembali ke Serie B pasca Perang Dunia 2, tetapi akhirnya klub Pro Vercelli tidak bisa menunjukkan taringnya kembali untuk ikut di kompetisi Serie A.
Saat ini, Pro Vercelli hanya bermain di kasta ketiga Italia, yaitu Serie C.
Tim-tim yang dianggap hebat di masa lalu belum tentu bisa mempertahankan performanya hingga saat ini. Klub besar juga akan mengalami jatuh bangun hingga dikenal kembali sebagai klub terhebat di penjuru Eropa. Inilah juga yang menguji kesetiaan suporter untuk selalu mendukung tim kesayangannya walaupun timnya mengalami penurunan performa.
Terima kasih.
