Mohon tunggu...
L. Wahyu Putra Utama
L. Wahyu Putra Utama Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat Kopi

Literasi dan Peradaban

Selanjutnya

Tutup

Sosok Pilihan

Jokowi dan Masa Depan Indonesia

10 Juni 2019   12:41 Diperbarui: 10 Juni 2019   12:47 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sekali lagi yang dibutuhkan bangsa ini adalah pemimpin yang lahir dari rakyat dan hidup untuk rakyat. Kekuasaan itu adalah soal rakyat bukan pribadi, kekuasaan itu untuk membela dan mewujudkan harapan rakyat, bukan memperkaya diri. Sejarah pada akhirnya akan mengingat, apakan pemimpin itu bekerja untuk rakyat atau hanya memikirkan dirinya sendiri.

Jokowi Harapan Kita Semua 

Tantangan masa depan Indonesia makin berat. Setidaknya dalam beberapa tahun terakhir, persaingan global dan kawasan menekan gerak ekonomi negara. Ditambah lagi dengan tantangan revolusi Industri 4.0 yang menuntut perubahan total. Persaingan dagang raksasa Amerika-China dan ketidakpastian politik global begitu terasa. Yunani, embrio demokrasi itu bangkrut, krisis Venezuela dan negara-negara Timur Tengah diguncang krisis berkepanjangan, negara-negara yang dulunya makmur tersebut kini tersingkir.

Menariknya, dalam lima tahun terakhir Indonesia, negara kepulauan  itu  masih kokoh ditekan kondisi global. Kondisi ini adalah catatan menarik sekaligus pencapaian spektakuler yang diraih Indonesia setidaknya di bawah kepemimpinan Joko Widodo. Pemimpin yang lahir dari rakyat dan berjuang untuk rakyat itu mengeluarkan kebijakan tidak-populis. Kebijakan tidak populis itu tercermin melalui proyek pembangunan infrastruktur jalur darat dan laut. Dalam benaknya itu, terpancar semangat untuk menjadikan Indonesia sebagai kekuatan maritim.

Langkah tersebut sudah sangat tepat, untuk mendongkrak perekonomian negara dalam jangka menengah dan panjang, infrastruktur adalah modal dasar untuk bersaing dengan negara-negara lain. Lima tahun pertama, kepemimpinannya adalah langkah awal untuk berbenah, dan lima tahun berikutnya adalah langkah untuk mewujudkan keadilan sosial.

"Dalam konteks negara-bangsa, persaingan adalah suatu hal yang mutlak, maka pembangunan infrastruktur adalah strategi menghadapai persaingan dalam arena global". 

Kontestasi politik telah usai, jangan ada gaduh yang memecah belah kita, Jokowi adalah putra terbaik bangsa, kita percaya dia akan mewujudkan harapan kita semua. Nyatanya dalam roda pemerintahan, dia telah memilih partner-partner terbaik yang siap memperjuangkan kita semua. Negara ini bukan tentang satu golongan, tetapi Indonesia adalah tentang kita semua.  

Salam Hangat...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun