Mohon tunggu...
Wahyu Purnomo
Wahyu Purnomo Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Goresan Tinta

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Media Pembelajaran Mahasiswa di Ponpes AH Malang dalam Mengikuti Perkuliahan Online

25 Oktober 2020   23:57 Diperbarui: 26 Oktober 2020   00:26 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Dunia pendidikan menjadi berubah dalam proses pembelajaran dan pada aspek yang lainnya di sebabkan pandemi covid-19 ini. Maka, di perguruan tinggi juga kena dampaknya, akhirnya perguruan tinggi juga harus melakukan transformasi media pembelajaran dalam menyikapi pandemi covid-19 ini. Pendidikan harus memastikan kegiatan belajar mengajar tetap berjalan meskipun peserta didik berada di rumah.

Solusinya, pendidik dituntut mendesain media pembelajaran sebagai inovasi dengan  memanfaatkan media daring (online). Ini sesuai dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan  Republik Indonesia terkait Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19). Sistem     pembelajaran dilaksanakan melalui perangkat personal computer (PC) atau laptop yang  terhubung  dengan koneksi jaringan internet. 

Pendidik dapat melakukan pembelajaran bersama di waktu yang sama menggunakan grup di media sosial seperti WhatsApp (WA), telegram, instagram,aplikasi zoom ataupun media  lainnya sebagai media pembelajaran. Dengan demikian, pendidik dapat memastikan peserta didik    mengikuti pembelajaran dalam waktu bersamaan, meskipun di tempat yang berbeda. Pendidik pun dapat memberi tugas terukur sesuai dengan tujuan materi yang disampaikan kepada peserta didik. 

Tapi, kasus yang banyak terjadi ketika penerapan sistem pembelajaran online ini di antaranya, tidak meratanya siswa dan orang tua siswa yang pandai mengoperasikan media online, tidak semua orang tua siswa mampu membeli kouta internet, sinyal internet di rumah siswa tidak terjangkau, sebagian besar orang tua murid yang kondisi ekonominya pas-pasan, juga tidak  memiliki ponsel pintar atau smartphone sebagai sarana belajar secara online untuk anak mereka.dan kurang terkontrol disebabkan tidak langsung tatap muka. (Atsani, 2020)

Pembelajaran yang dilakukan secara online salah satunya bertempat di Pondok Pesantren Anwarul Huda Malang, dimana para mahasiswa yang mondok disini ketika melaksanakan pembelajaran daring atau online menggunakan media yang bermacam-macam sesuai dengan kebutuhannya dan permintaan dosennya juga kreativitas mahasiswa tersebut. Dalam melaksanakan perkuliahan secara online akibat dari pandemic corona sekarang para mahasiswa yang tinggal di Pondok Pesantren Anwarul Huda (Ponpes AH) melaksanakan pembelajaran secara online melalui berbagai macam media yang digunakan seperti laptop, hp sebagai bahan untuk mendukung proses belajar pada masa pandemic ini.

Para mahasiswa disini berasal dari berbagai macam kampus mulai dari UM, UIN, Polinema, UNISMA, UB dan kampus lainnya yang jaraknya dengan pondok terkesan dekat dan dapat ditempuh dengan waktu tidak begitu lama untuk menuju ke kampus. Ketika kampus menerapkan pembelajaran daring atau online para mahasiswa tetap masuk pondok guna melaksanakan kegiatan di pondok pesantren. Meskipun demikian para mahasiswa juga sambil mengikuti perkuliahan karena memang Ponpes AH untuk kalangan mahasiswa, sehingga mendukung kegiatan mahasiswa yang itu sifatnya wajib diikuti seperti halnya perkuliahan dengan dosen dan yang berhubungan dengan kuliah.

Para mahasiswa mengikuti perkuliahan dan mengumpulkan tugas mereka melalui laptop atau hp sebagai bahan utama bagi mereka saat melaksanakan perkuliahan. Kemudian untuk mendukung proses belajar mengajar secara online para mahasiswa membutuhkan aplikasi guna menunjang aktivitas mereka dalam melaksanakan perkuliahan seperti media Whatsapp (WA) misalnya. Para mahasiswa selain menggunakan WA sebagai sarana komunikasi juga menggunakannya sebagai alat untuk melaksanakan kuliah secara online dengan cara mendapatkan pemberitahuan awal dari WA berupa pesan yang selanjutnya dipahami oleh mahasiswa dan dikerjakannya.

Selain aplikasi WA para mahasiswa juga dituntut untuk mengunduh aplikasi lain dalam menunjang pembelajaran online mereka. Seperti halnya aplikasi Zoom yang berguna sebagai video teleconference untuk melakukan pertemuan dengan video call grup yang merupakan salah satu media pembelajaran yang dipilih oleh mahasiswa atau dosen dalam melaksanakan kuliah secara online. Pada aplikasi Zoom juga dapat digunakan share screen dimana fitur ini sangat membantu dalam kegiatan kuliah dan juga memudahkan dalam menyampaikan materi yang akan disampaikan seperti halnya jika tatap muka menggunakan LCD.

Perbedaannya adalah suasana kuliah online yang terjadi saat ini berbeda dengan suasana ketika pembelajaran dilakukan secara tatap muka karena itu banyak mahasiswa yang mengeluh akibat pembelajaran online ini yang dirasa kurang efektif dan efisien. Akan tetapi mahasiswa Cuma bisa pasrah akan keadaan tersebut karena memang begini adanya dan tidak ada yang menginginkan kejadian seperti ini sehingga mau tidak mau harus tetap menjalani perkuliahan secara online.

Meskipun demikian juga ada beberapa mahasiswa yang bersemangat dalam melaksanakan pembelajaran secara online. Karena semangatnya tersebut bahkan mahasiswa ini membuat media pembelajaran sendiri dalam melaksanakan kegiatan perkuliahan secara online. Media tersebut seperti media gambar yang dibuat secara manual oleh mahasiswa guna menarik minat dan motivasi mahasiswa lain untuk terus belajar bagaimanapun kondisinya.

Banyak media pembelajaran yang digunakan oleh dosen ataupun mahsiswa dalam melaksanakan perkuliahan secara online. Contoh lainnya seperti Google Classroom, Google Meet, E-Learning, dan juga media lainnya sesuai kesepakatan antara dosen dan mahasiswa. Dalam hal ini para mahasiswa dan dosen harus kreatif dalam menyusun dan memilih media pembelajaran yang cocok diterapkan agar proses pembelajaran tidak terkesan monoton dan membosankan sehingga dibutuhkan pemilihan media yang tepat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun