Mohon tunggu...
Wahyu purnomoaji
Wahyu purnomoaji Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Mahasiswa

Gunakan tulisan mu sebagai senjata terbaikmu

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengatasi Anak yang Malas Belajar

29 Juni 2019   20:09 Diperbarui: 29 Juni 2019   20:40 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
cara mengatasi anak yang malas belajar

   

      Banyak orang tua yang merasa tertekan bahkan cenderung emosional kala anaknya sedikit -atau bahkan tak punya- gairah untuk belajar Salahkah anak? Porsi "kesalahan" justru lebih banyak tertuju kepada manajemen orang tua kepada anaknya. Kita semua tentu mafhum pada zaman mutakhir seperti saat ini, tidak sedikit para orang tua yang memanjakan anaknya dengan memberikan peranti elektronik smartphone.

    "Dunia dalam genggaman", begitulah kira-kira fungsi dari peranti ini. Tidak berlebihan memang melabelinya dengan istilah demikian,karena fungsinya bagai merevolusi kehidupan kita dalam dua dasawarsa belakangan ini. Dari sekedar fungsi komunikasi sampai fungsi hiburan seperti game yang paling anak-anak minati dari fungsi peranti tersebut. Memainkan game di smarphone bukan lagi sekedar mengisi waktu luang anak, lebih dari itu menyandra waktu anak.

    Terlepas dari soal peranti elektronik, metode belajar yang membosankan juga menjadi penyebab malasnya belajar. Apalagi dengan materi yang banyak dan penjelasan yang sulit dipahami, biasanya anak-anak akan malas belajar apabila tidak paham dengan pelajaran disekolah. Kondisi lingkungan anak juga mempengaruhi gairah anak dalam belajar. 

    Misalnya saja kurangnya perhatian orang tua pada anaknya dikarenakan orang tua sibuk dengan urusannya. Tugas dari sekolah yang terlalu banyak dan dalam waktu bersamaan pun memberikan andil serupa. Alih-alih anak mengerjakan semua tugas, terkadang anak justru merasa dirinya berada dalam keadaan under pressurejuga menyebabkan munculnya rasa malas pada anak.

Bagaimana cara mengatasinya? Berikut adalah cara mengatasi rasa malas belajar pada anak.

  1. Dampingi anak ketika belajar : Anak-anak butuh pendampingan dan bimbingan orang tua saat belajar. Sebelum belajar cari tau terlebih dahulu bagaimana anak belajar disekolah dengan menanyakan hal-hal kecil seperti bagaimana pelajaran hari ini? Pelajaran apa yang paling dia sukai? Pelajaran apa yang paling sulit? Lalu jelaskan pelajaran yang anak anda tidak bisa. Bantu anak anda hingga pelajaran menjadi lebih mudah dan menyenangkan. Lalu terbersit tanya, bagaimana orang tua yang tidak menguasai materi? Suporter adalah pemain ke-12, artinya cukup mendampinginya saja.
  2. Merubah metode belajar : Para orang tua harus merubah metode belajar agar anak tidak bosan. Buatlah belajar lebih menyenangkan, dengan begitu anak akan lebih senang saat belajar. Misal dengan memberikan makanan ringan atau jajanan agar anak tidak merasa jenuh. Batasi makan maksimal 5 menit lalu lanjut belajar lagi. Ulangi hal tersebut setiap 30 menit atau selesai mengerjakan beberapa soal, dengan begitu anak akan merasa lebih semangat.
  3. Jauhkan peranti elektronik : Saat belajar buat kesepakatan untuk sama-sama tidak berinteraksi dengan smartphone atau televisi, karena barang-barang tersebut dapat mengganggu konsentrasi belajar anak.
  4. Membuatkan jadwal : Jadwal menjadikan anak lebih disiplin. Sebagai orang tua sebaiknya buatkan jadwal kegiatan diluar sekolah. Misalnya saja jadwal kapan belajar, mengaji, bermain, dan jadwal lainnya. Jadwal melatih anak agar bertanggung jawab dengan waktunya, sehingga jika sudah dalam keteraturan, anak tidak lagi membangunmood-nya untuk belajar. Tentu hal tersebut harus dibarengi konsistensi orang tua dalam penerapannya.
  5. Reward and punishment : Reward (hadiah) dan punishment (hukuman) merupakan reaksi yang harus seimbang dalam capaian belajar anak. Hadiah diberikan sebagai pengakuan pencapaian positif anak, hadiah dapat berupa pujian, materi, maupun perlakuan istimewa. Pun demikian, pencapaian negatif anak juga diberikan hukuman berupa hukuman fisik yang terukur, verbal, maupun perlakuan kurang menyenangkan.
  6. Daftarkan ke lembaga bimbingan belajar : Tidak semua orang tua dapat mendampingi dan membimbing anak untuk belajar. Mendaftarkan anak untuk mengikuti bimbingan belajar adalah caraefektif jika orang tua tidak dapat melakukan kedua hal di atas. Namun orang tua harus pro aktif memantau dan mengukur pencapaian anak dalam belajar di lembaga bimbingan belajar.

Itulah tadi beberapa cara mengatasi malas belajar pada anak. Rasa malas belajar pada anak dapat diminimalisir jika orang tua memiliki kemauan untuk merubahnya menjadi seseorang yang disiplin, konsistensi dan rajin. Peran orang tua sangatlah penting dalam mengatasi kemalasan pada anak. Selain peran orang tua, peran orang-orang dilingkungan sekitar juga sangatlah penting. Tanamkan sejak dini sikap disliplin dan rasa tanggung jawab agar anak tidak malas belajar*.
 
Dwi Juwita Sari
Guru SMPN 1 Mantewe

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun