Antara Harga dan Rasa Nyaman

Kemarin saya sempat berdiskusi dengan teman-teman, mempertimbangkan perihal dunia kerja yang sangat fluktuatif. 

Siapa sih yang tidak ingin bergaji tinggi? Kalau bisa malah berkali lipat di atas UMR. 

Tapi kita harus sadar diri, siapa dan sedang berada di mana. 

Kata teman, ada tawaran kerja baru yang gajinya hampir dua kali lipat dari pekerjaan sekarang. Tentu saja telinga ini naik dan segera menyimak. 

Lokasinya cukup jauh, tetapi itu bukan masalah, sebab perusahaan ini plat merah, milik pemerintah. Sudah pasti ada jenjang karirnya. 

Kalau dipikir secara logika, manusia normal pasti langsung hengkang dari sana, menuju tempat kerja yang baru dan penuh janji manis itu. 

Tapi saya dan teman-teman masih berpikir panjang, karena kerja tifak melulu soal gaji. Ada mental, moral dan tanggung jawab yahg mestin dipertimbangkan. 

Di tempat yang sekarang, saya daj teman-teman memang tidak digaji besar. Cukuplah untuk tujuh turunan, kalau tidak pernah digunakan. 

Fasilitas pun terbatas, jenjang karir tidak ada. Namun punya kelebihan pada lingkungan yang nyaman dan menenangkan. 

Nyatanya, memilih antara harga tinggi dengan rasa nyaman itu sulit.