Bahasa Inggris jadi pelajaran tambahan saja di sekolah-sekolah. Orang-orang menyangka pelajaran ini tidak penting, padahal salah besar.Â
DuluBagi orang yang fanatik, Bahasa Inggris dianggap sebagai bahasanya orang kafir. Tidak perlu belajar karena di akhirat tidak akan ditanya dengan Bahasa Inggris.Â
Toh, negeri kita yang luas ini masih menggunakan Bahasa Indonesia, malah bahasa daerah menjadi bahasa ibu.Â
Tapi ketika menginjak usia kerja, pasti Anda akan sadar urgensinya. Bahasa Inggris bukan sekadar tambahan pelajaran yang memberatkan tas siswa, atau peluang usaha kursus di mana-mana.Â
Bahasa Inggris menjadi penunjang dalam bekerja. Ternyata banyak pekerjaan yang membutuhkan keahlian Bahasa Inggris, bahkan guru dan dosen juga diminta untuk menguasai bahasa asing, termasuk Inggris.Â
Lihat saja laman platform pencari kerja, atau buka Linkedln, banyak lowongan kerja yang berbahasa Inggris.Â
Untuk mendapatkan sensasi kerja di luar. negeri, juga perlu menguasai bahasa ini. Contohnya kemarin saya mencoba melamar menjadi content writer di negeri orang.Â
Kerjanya dari rumah, bisa sambil rebahan. tapi harus bisa Bahasa Inggris.Â
Akhirnya saya urungkan niat itu, karena yang dipahami dari bahasa ini hanya yes dan no.Â
Semakin banyak bahasa yang dikuasai, maka semakin besar pula peluang kerja dan usaha secara global.Â
Bukan hanya itu, referensi ilmu pengetahuan banyak berbahasa Inggris. Sejarah masuknya Islam ke Indonesia saja berbahasa Inggris, saya ada filenya, tidak terbaca karena tidak paham bahasanya.Â