hir-akhir ini banyak sekali yang membicarakan tentang sandwich generation. Lalu apa sih sebenarnya sandwich generation itu?
AkGenerasi roti lapis atau sandwich generation pertama kali dikenalkan oleh A. Miller pada tahun 1981. Ia merupakan profesor di Universitas Kentucky, Lexington, Amerika Serikat. Sandwich generation adalah istilah untuk seorang individu yang harus menanggung kehidupan generasi sebelumnya dan sesudahnya. Nah ini diibaratkan roti sandwich, bagian atas sebagai orang tuanya, tengah dirinya sendiri, dan bagian bawah sebagai anak-anaknya.
Sebenarnya fenomena sandwich generation sudah ada sejak dulu namun istilah itu muncul baru-baru ini.Â
Salah satu hal yang menjadi penyebab munculnya sandwich generation adalah kurangnya pengetahuan finansial atau keuangan. Di Indonesia sendiri masih banyak orang tua yang tidak mau repot menabung untuk hari tua. Mayoritas juga masih berpikiran banyak anak banyak rezeki. Hal ini menyebabkan anggapan bahwa mereka bisa menggantungkan hidupnya ketika sudah tidak bisa bekerja lagi.
Ada tiga tipe sandwich generation.
1. The traditional
Berisi kelompok yang masih mengurus orang tua, dan juga sudah memiliki anak. Biasanya masih tinggal dengan orang tua.
2. The club
Biasanya kelompok ini menanggung beban yang lebih banyak. Selain mengurus orang tua, juga mengurus kakek dan nenek yang masih ada. Atau selain mengurus anak, juga ikut mengurus cucu. Jadi semakin banyak generasi terlibat untuk diurusi.
3. The Open Faced
Biasanya kelompok ini mengurus orang tua atau lansia, atau bisa juga sudah menikah namun belum memiliki anak.
Keuangan yang kurang baik akan berdampak pada kesehatan mental dan fisik. Langkah awal untuk mengelola keuangan dengan baik yaitu mencatat pengeluaran dan pemasukan setiap hari. Tetapi secermat apa pun dalam mengelola keuangan, jika pengeluaran lebih banyak daripada pemasukan maka sulit juga menabung untuk masa depan. Menambah sumber penghasilan bisa menjadi solusi yang dilakukan. Misal menjadi freelance atau membuka usaha sendiri. Jika dibiarkan tanpa edukasi yang tepat, sandwich generation akan terus bertambah.Â
Yuk putus rantai sandwich generation mulai dari diri sendiri.