Mohon tunggu...
Wahyu Nur Fatimah
Wahyu Nur Fatimah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam

Human yang suka sekali membaca novel dan memotret langit

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sandwich Generation, Apa Itu?

1 Desember 2022   09:20 Diperbarui: 1 Desember 2022   09:38 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.pexels.com

Akhir-akhir ini banyak sekali yang membicarakan tentang sandwich generation. Lalu apa sih sebenarnya sandwich generation itu?

Generasi roti lapis atau sandwich generation pertama kali dikenalkan oleh A. Miller pada tahun 1981. Ia merupakan profesor di Universitas Kentucky, Lexington, Amerika Serikat. Sandwich generation adalah istilah untuk seorang individu yang harus menanggung kehidupan generasi sebelumnya dan sesudahnya. Nah ini diibaratkan roti sandwich, bagian atas sebagai orang tuanya, tengah dirinya sendiri, dan bagian bawah sebagai anak-anaknya.

Sebenarnya fenomena sandwich generation sudah ada sejak dulu namun istilah itu muncul baru-baru ini. 

Salah satu hal yang menjadi penyebab munculnya sandwich generation adalah kurangnya pengetahuan finansial atau keuangan. Di Indonesia sendiri masih banyak orang tua yang tidak mau repot menabung untuk hari tua. Mayoritas juga masih berpikiran banyak anak banyak rezeki. Hal ini menyebabkan anggapan bahwa mereka bisa menggantungkan hidupnya ketika sudah tidak bisa bekerja lagi.

Ada tiga tipe sandwich generation.

1. The traditional

Berisi kelompok yang masih mengurus orang tua, dan juga sudah memiliki anak. Biasanya masih tinggal dengan orang tua.

2. The club

Biasanya kelompok ini menanggung beban yang lebih banyak. Selain mengurus orang tua, juga mengurus kakek dan nenek yang masih ada. Atau selain mengurus anak, juga ikut mengurus cucu. Jadi semakin banyak generasi terlibat untuk diurusi.

3. The Open Faced

Biasanya kelompok ini mengurus orang tua atau lansia, atau bisa juga sudah menikah namun belum memiliki anak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun