Mohon tunggu...
Wahyuning Sasi
Wahyuning Sasi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Universitas Islam Negeri maulana Malik Ibrahim Malang

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penerapan Teori Classical Conditioning terhadap Motivasi Belajar Siswa

6 Oktober 2022   21:09 Diperbarui: 6 Oktober 2022   21:17 589
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Seiring dengan perkembangan zaman banyak negara yang sangat pelik terhadap  persoalan pendidikan. Namun semuanya merasakan bahwa pendidikan merupakan salah satu tugas negara yang amat penting. kunci keberhasilan suatu bangsa yang maju yaitu bisa , membangun, dan berusaha memperbaiki keadaan masyarakat dan dunia.

Mewujudkan proses demokrasi  pembelajran adalah Tantangan dunia pendidikan untuk  kedepannya. .Reallness adalah Hal yang sangat penting di dalam lingkungan belajar yang demokratis. Bahwa anak memiliki keberanian di samping rasa takut dan kecemasan, memiliki kekuatan disamping kelemahan, bisa marah  juga bisa gembira. 

Teori belajar selalu dikaitkan dengan ruang lingkup bidang psikologi atau bagaimanapun juga membicarakan masalah belajar yang mana sering membicarakan sosok manusia. hal Ini dapat diartikan bahwa ada beberapa ranah yang harus mendapat perhatian.  Pavlov adalah   seorang ahli  psikologi dari rusia  ini menerangkan melalui eksperimen teori classical conditioring menghubunkan dengan kehidupan binatang.

Teori classical conditioning adalah sebuah prosedur penciptaan refleks baru dengan cara mendatangkan stimulus sebelum terjadinya refleks tersebut. 

Dengan adanya stimulus berupa hadiah (reward) yang diberikan kepada peserta didik dapat menumbuhkan motivasi belajar siswa, sehingga siswa lebih tertarik pada guru, artinya tertarik pada mata pelajaran yang diajarkan, tidak membenci atau bersikap acuh tak acuh , mempunyai antusias yang tinggi serta mengendalikan perhatianya terutama pada guru, selalu mengingat pelajaran dan memahami  kembali pelajarannya.

Sebagai contoh eksperimen yang telah dilakukan pavlov yakni Metode respons bersyarat sering digunakan untuk ekperimen yaitu anjing. Anjing ketika diumpan menggunakan lonceng saja tidak mengeluarkan air liur sama sekali. sehingga pavlov berkali-kali  mencoba,lalu berhasil dengan stimulus dengan diberi makanan dan dibunyikan lonceng,maka anjing tersebut akan mengeluarkan air liur . 

Namun, pada  manusia, teori ini hanya dapat kita terima dalam hal-hal belajar tertentu  saja, umpamanya dalateori belajar mengenai skill tertentu dan mengenai  pembiasaan pada anak-anak kecil.

Motivasi belajar siswa? benar,saat ini sedang krisisnya motivasi belajar dalam diri siswa sehingga berkurang semangat anak dalam mengikuti proses pembelajaran, malas mengerjakan tugas dari guru, sering terlambat masuk dan lain-lain. 

Padahal motivasi adalah daya penggerak atau pendorong untuk melakukan suatu pekerjaan, motivasi belajar dari dalam juga dari luar (lingkungan). Motivasi dapat menentukan baik tidaknya dalam mencapai kesuksesan, sehingga semakin besar motivasinya akan semakin besar kesuksesan belajarnya.

mata pelajaran yang diampu saja  belum tentu memberikan pengaruh apapun kepada siswa, jika pembelajarannya tidak disertai dengan metode yang benar dan baik .kita sebagai seorang pendidik memiliki tips dan tahapan untuk penerapan teori classical conditioning, yang pertama membuat kelas menjadi nyaman,dengan itu memberikan kebebasan kepada siswa dalam mengekspresikan pendapat selama diskusi. kedua,memberikan tugas yang berkelanjutan Tugas diberikan dalam bentuk diskusi kelompok yang mana agar bisa merangsang siswa menjadi aktif dalam belajar.

Terkait teori belajar classical conditioning juga merujuk pada stimulus dan rangsangan  secara terus  menerus untuk menggantikan stimulus lain dalam mengembangkan respon. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun