Mohon tunggu...
Wahyu Hidayat
Wahyu Hidayat Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga (20107030059)

Hanya ada dua pilihan, menulis atau ditulis oleh sejarah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Covid Membuat Pengguna KRL Menurun, Pedagang Stasiun Semakin Bingung

29 Juni 2021   23:00 Diperbarui: 30 Juni 2021   00:42 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lapak Pedagang Stasiun Rawabuntu (dokpri)

Transportasi umum seperti kereta sudah menjadi favorit pekerja di daerah Jabodetabek. Selain karena murah, kereta juga lebih mempersingkat waktu perjalanan dibandingkan naik kendaraan pribadi seperti mobil dan motor. Pengguna KRL Jabodetabek dalam sehari pun bisa mencapai angka ratusan ribu pengguna, dan salah satu diantara banyak stasiun yang paling populer di Jabodetabek adalah Stasiun Rawabuntu.

Stasiun Rawabuntu cukup populer di daerah BSD, Kota Tangerang Selatan. Alasannya karena Stasiun Rawabuntu menjadi titik keberangkatan para pekerja di sekitar daerah BSD, Serpong, Serua dan Pamulang yang hendak bekerja di daerah Jakarta dan sekitarnya.

Dalam sehari saja bisa ribuan orang yang berlalu lalang di Stasiun Rawabuntu. Tak ayal, banyak bermunculan pedagang-pedagang di sekitar stasiun untuk memenuhi kebutuhan para pengguna Kereta Rel Listrik (KRL), seperti pedagang masker atau aksesoris, pedagang makanan, pedagang minuman hingga jajanan.

Namun seperti yang kita ketahui, dalam setahun belakangan ini Indonesia dan dunia tengah dihinggapi sebuah pandemi covid-19, dan berbagai sektor kehidupan manusia pun seakan terguncang di karenakan pandemi yang belum berakhir ini. Sempat dianggap membaik ternyata kasus covid-19 di Indonesia kembli melonjak pada bulan Juni 2021.

Pertambahan kasus covid-19 di Indonesia kembali meningkat, setelah beberapa bulan belakangan menurun. Meningkatnya kasus covid-19 tentu akan berdampak sangat besar di berbagai sektor terutama sektor perekonomian.

Hal ini lah yang dirasakan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di sekitar Stasiun Rawabuntu, Tangerang Selatan. Peningkatan covid-19 secara tidak langsung berdampak pada mengurangnya pengguna krl di stasiun rawabuntu yang disebabkan oleh kebijakan work from home dari pemerintah.

Salah satu pelaku UMKM yaitu pedagang sayuran di stasiun rawabuntu, Mas Bolang panggilannya pada Selasa (29/6) mengatakan selama pandemi Covid-19 pendapatannya menurun drastis, bahkan hingga 50%.

Penulis bersama Mas Bolang (dokpri)
Penulis bersama Mas Bolang (dokpri)

"Benar-benar terasa dampaknya, apalagi waktu masa -- masa pas disini masih lockdown tuh. Itu bener-bener sepi, bahkan pembelinya bisa dihitung jari" terangnya.

Pedagang sayuran yang telah berjualan di Stasiun Rawabuntu sejak 2016 ini menyebutkan sebelum pandemi atau virus Covid-19 merebak di Indonesia, pembelinya dari sore hingga malam bisa lebih dari 30 pembeli, dengan menghabiskan hingga 10 kilo lebih sayurannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun