Mohon tunggu...
wahyudi eko
wahyudi eko Mohon Tunggu... Freelancer - Manusia gabut berkepentingan

Coretan lusuh

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cinta Daun yang Berdzikir

12 Februari 2020   23:39 Diperbarui: 12 Februari 2020   23:40 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Disaat malam yang sunyi hening tiada suara 

gemercik apapun

 kecuali dedaunan yang 

tertiup angin seraya berdzikir

Aku pun ber do'a dan mengadu kepada Tuhan 

sembari meneteskan air mata

Tuhan buat apa ada cinta kalo cinta begitu 

menyakitkan?

Tuhan buat apa ada cinta kalo manusia saling 

mengadu domba berkelahi saling membenci 

mencuri pelit dengki iri dan tak memanusiakan 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun