Mohon tunggu...
Agus Wahyudi
Agus Wahyudi Mohon Tunggu... Akuntan - Guru SD, mencoba belajar menulis dan mendongeng

Guru SD, sekarang tinggal di Lampung.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Ingin ke Malaysia Saat Pandemi? Ini yang Perlu Disiapkan

2 Juli 2021   14:00 Diperbarui: 2 Juli 2021   16:03 1957
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Memasuki Malaysia di masa pandemi memang dibolehkan bagi warga asing. Jika merencanakan untuk bepergian ke Malaysia selama masa pandemi, pantau dan pahami regulasi yang berlaku di negara tersebut, karena bisa jadi regulasi saat saya berangkat berbeda dengan waktu anda ke Malaysia. 

Tips ini saya tulis berdasarkan pengalaman saya mengunjungi Malaysia pada awal Juli 2021, saat Malaysia memberlakukan aturan lockdown dan pengetatan terhadap kedatangan warga asing.

Berikut beberapa hal yang kamu butuhkan untuk pergi ke Malaysia di masa pandemi.

Dokumen

- Paspor

Approval Letter atau surat izin memasuki negara Malaysia yang dikeluarkan oleh Imigrasi Malaysia. Anda harus mengajukan permohonan ke Kedutaan Besar Malaysia untuk mendapatkan surat ini. Tidak semua pemohon diluluskan dan mendapatkan Entry Approval Letter ini

- Hasil tes SWAB PCR

Hanya yang memiliki dokumen hasil test PCR dengan hasil negatif yang diterima masuk negara Malaysia. Waktu pengambilan sampel juga maksimal 72 jam dari waktu tiba di negara Malaysia.

Uang

Anda membutuhkan uang yang cukup besar untuk memasuki negara Malaysia pada saat pandemi seperti saat ini. Malaysia memberlakukan 14 hari karantina di hotel yang ditunjuk bagi warga asing. Biaya penginapan dibebankan kepada pengunjung. Bayangkan, 14 hari menginap di hotel untuk karantina. Pengalaman saya, biaya hotel yang dikenakan sebesar RM 3700 atau sekitar 12 juta rupiah. Itu belum termasuk biaya swab PCR di bandara sebesar RM 250. Untung saja seluruh biaya dipenuhi oleh kantor saya. Tidak hanya itu, di akhir masa karantina juga dilakukan tes PCR dengan biaya pribadi sebesar RM 250. Jika hasilnya negatif, bisa meninggalkan hotel, tetapi jika positif, karantina diperpanjang 14 hari lagi. Terbayang kan, waktu dan uang yang terkuras.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Saat tiba di Bandara KLIA

Saat tiba di Bandara, kita akan diarahkan untuk melakukan validasi dokumen kesehatan dan imigrasi. Pada saat validasi kesehatan, dokumen yang diminta oleh petugas ber-APD lengkap meliputi paspor, boarding pass, dan hasil PCR. 

Anda sebaiknya mengingat nomor penerbangan dan nomor kursi di pesawat, karena hal itu ditanyakan beberapa kali. Petugas akan memberikan formulir untuk diserahkan oleh anda ke bagian tes swab PCR. Ya, walaupun sudah melakukan tes swab sebelum terbang, otoritas Malaysia mewajibkan tes PCR bagi warga negara yang datang dari luar Malaysia.

Setelah tes swab, kita di arahkan untuk melakukan pembayaran hotel tempat kita akan dikarantina. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, saat itu saya membayar RM 3700 + RM 250 untuk biaya hotel dan tes PCR. Anda akan mendapatkan bukti pembayaran berupa slip berwarna kuning kecoklatan. Setelah itu, anda akan diarahkan ke bagian imigrasi. Dokumen yang diminta adalah paspor, dan weapproval letter.

Jika semua proses selesai, kita diarahkan menuju bus, setelah sebelumnya petugas mengumumkan nama hotel yang akan menjadi tempat karantina nantinya. Sebelum menaiki bus, semua pengunjung diminta untuk menempatkan tas di satu tempat untuk kemudian disemprot menggunakan disinfektan oleh petugas Bomba (pemadam kebakaran). Satu persatu, badan kita juga akan disemprot cairan disinfektan, baru kemudian dibolehkan menaiki bus.

Tiba di hotel. Satu persatu pengunjung yang turun sekali lagi diminta merentangkan tangan untuk disemprot disinfektan lagi. Petugas bahkan meminta kita menunjukkan alas dari sepatu yang dipakai untuk disemprot. Begitu juga dengan tas yang dibawa. Seluruhnya disemprot ulang. Petugas meminta paspor, pcr tes, boarding pass untuk proses administrasi. 

Setelah selesai satu persatu pengunjung dipanggil untuk mengambil tas, booklet berisi penjelasan selama masa karantina, dan diantar menuju kamar. Pengunjung tidak dibolehkan membawa sendiri tas dan kopernya. Petugas ber APD lengkap yang mengantarnya ke kamar langsung bersama kita.

Di kamar hotel, telah disiapkan air mineral, tissue, kopi, teh celup, krimer, gula untuk 14 hari. Makanan akan dikirimkan ke kamar 3 kali sehari. 

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Kita tidak diizinkan keluar kamar sama sekali selama masa karantina. Hotel juga tidak menyiapkan makanan ringan selama masa karantina. Pemesanan makanan atau barang lainnya dari luar hotel dibolehkan, tetapi pengirimannya hanya di jam-jam tertentu yang ditentukan oleh petugas. 

Makanan atau barang lain yang dipesan tersebut juga akan diantar oleh petugas ke kamar kita. Pembayaran dengan cara konvensional tidak dibolehkan. Semua harus dilakukan secara online. Luar biasa!

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Dengan semua kerumitannya, pikir-pikir dulu deh kalau mau ke Malaysia di saat pandemi.

Tapi kalau kamu memang terpaksa harus ke Malaysia saat pandemi dengan pengetatan terhadap warga asing yang datang, berikut ini tipsnya:

  • Pastikan semua dokumen sudah siap, bawa versi cetaknya.
  • Jika memungkinkan, bawa makanan ringan yang banyak untuk 2 minggu di kopermu. Jika suka makanan pedas, bawa sambal dari negara asal, karena makanan hotel tidak cukup pedas (untuk lidah saya). Kamu tidak ada kesempatan untuk membeli snack dari bandara menuju tempat karantina
  • Perbanyak alternatif untuk menghibur dirimu: musik, film, langganan layanan streaming (tapi di hotel saya dibatasi untuk streaming). 14 hari “dikurung”rasanya lama sekali dan membosankan, karena dalam satu kamar hanya boleh diisi oleh satu orang
  • Tetap mematuhi protokol kesehatan. Ada kasus saat karantina ada yang positif, jadilah ia diperpanjang masa karantinya menjadi satu bulan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun