Mohon tunggu...
Agus Wahyudi
Agus Wahyudi Mohon Tunggu... Akuntan - Guru SD, mencoba belajar menulis dan mendongeng

Guru SD, sekarang tinggal di Lampung.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Manajemen Perilaku Siswa di Tingkat Sekolah Dasar (Bagian 2)

22 November 2020   17:01 Diperbarui: 22 November 2020   17:12 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perangkat Manajemen Perilaku Siswa

Sebagaimana disampaikan pada bagian 1, manajemen perilaku siswa mencakup peraturan yang berisi perilaku yang diharapkan muncul dan perilaku negatif yang tidak diharapkan muncul, sistem pencatatan, serta konsekuensi dan apresiasi yang disepakati oleh sekolah. Agar memudahkan guru dalam memberikan umpan-balik yang cepat dan tepat, sekolah perlu menyiapkan beberapa perangkat sebagai berikut:

  • Peraturan Sekolah
  • Pedoman pemberian konsekuensi dan apresiasi
  • Lembar Konsekuensi
  • Lembar Apresiasi
  • Buku Catatan Perilaku Siswa
  • Alur Pemberian Penghargaan atau  Perjanjian memperbaiki perilaku

Peraturan Sekolah

Peraturan sekolah harus menyampaikan dengan baik perilaku yang diharapkan muncul (Expected behavior) dan perilaku yang diharapkan tidak muncul (unexpected behavior). Kepala sekolah dan guru perlu membuat daftar perilaku beserta tingkatannya dengan bahasa yang mudah dipahami oleh guru dan siswa. Contohnya adalah sebagai berikut:

expected-5fba356d8ede484f33056d73.jpg
expected-5fba356d8ede484f33056d73.jpg
dokpri
dokpri
Contoh perilaku di atas seharusnya bisa lebih banyak lagi karena hal ini tergantung kesepakatan kepala sekolah dan guru. Tingkatan atau level perlaku tersebut menentukan jumlah skor yang di dapat oleh siswa. 

Nantinya, skor tersebut akan dicatat dan menentukan penghargaan, atau konsekuensi yang diterima oleh siswa. Peraturan tersebut berlaku umum di seluruh kelas, walaupun guru dibebaskan untuk menentukan prosedur tertentu yang berlaku di kelasnya. Peraturan tersebut harus menggunakan kalimat positif.

Pedoman pemberian konsekuensi dan apresiasi

Setiap perilaku (baik negatif atau positif) perlu mendapatkan umpan balik segera agar bermakna bagi siswa. Pedoman pemberian konsekuensi dan apresiasi diberikan kepada seluruh guru dan staf agar guru memiliki pegangan apa konsekuensi atau apresiasi yang tepat dari perilaku yang muncul. 

Walaupun begitu, pedoman tersebut tidaklah mutlak harus selalu dilakukan sama seperti yang tertulis. Hal ini karena perilaku yang muncul dari siswa memiliki latar belakang kejadian atau motivasi yang berbeda, sehingga pemberian konsekuensi atau apresiasi bisa berbeda satu dengan lainnya.

pedoman-pelanggaran-prosedur-5fba337ad541df3a257907f2.png
pedoman-pelanggaran-prosedur-5fba337ad541df3a257907f2.png
dokpri
dokpri
Lembar Apresiasi dan Lembar Konsekuensi

Lembar apresiasi diberikan kepada siswa yang melakukan tindakan yang dinilai positif. Lembar konsekuensi adalah sebaliknya. Setiap lembar terdiri dari dua rangkap, satu untuk diberikan kepada orangtua, dan satu untuk ditempelkan di Buku Catatan Perilaku Siswa. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun