Mohon tunggu...
Wah Yudi
Wah Yudi Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Warga Indonesia yang saat ini tinggal diJakarta dan bekerja di Industri Periklanan.\r\n\r\nFans AC Milan era the dream team, tapi juga penggemar permainan cantik nan indah ala Tiki Taka dan Total Football. Jadi suka bingung, mules bin pening jika AC Milan ketemu Barca seperti 4x di LC 2012 atau Belanda vs Spanyol di PD 2010 :D Tapi klub Nottingham Forest yang paling saya suka, cinta lingkungan gitu kesannya Hahaha :D

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Bayern Muenchen, "King of Drama" Sepakbola

31 Agustus 2013   04:57 Diperbarui: 24 Juni 2015   08:35 310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

King of Drama, begitu mungkin julukan baru yang layak dialamatkan buat Bayern Muenchen. Entah berapa banyak laga yang berakhir dramatis ketika melibatkan Bayern Muenchen. Laga - laga dramatis yang melibatkan Muenchen baik itu laga yang ditentukan hasilnya dimenit - menit akhir pertandingan sampai adu tendangan pinalti.

Tentu semua masih ingat hasil dramatis final liga champion 1999, final piala Champion 2012 dan yang terbaru tentu digelaran piala Super Eropa 2013 yang untungnya kali ini nasib masih memihak kepada Bayern Muenchen dengan skor akhir 5-4 diadu tendangan pinalti setelah bermain imbang 2-2 di 120 menit waktu normal dan perpanjangan waktu.

Sebenarnya Muenchen yang memang lebih diunggulkan sebelum pertandingan tampak seperti akan memenangi laga tersebut dengan tingginya dominasi penguasaan bola sekaligus peluang yang tercipta, apalagi diakhir babak kedua mereka punya keuntungan jumlah pemain setelah Ramires dikartu merah ketika kedudukan masih 1-1.

Dramatis, begitu akhirnya rangkaian ini mengalir untuk menyudahi laga. Dengan hanya 10 pemain, Chelsea justru mampu memimpin 2-1 lewat Eden Hazard sampai menit - menit akhir babak ke 2 perpanjangan waktu. Namun sekali lagi Muenchen menunjukkan peran sebagai King of drama setelah mampu menyamakan kedudukan menjadi 2-2 tepat sesaat sebelum peluit tanda berakhirnya pertandingan ditiup wasit melalui kaki Javi Martines.

Namun ternyata itu belum puncak drama, karena klimaksnya memang terjadi diadu tendangan pinalti. Adu tendangan pinaltipun harus menunggu sampai penendang terakhir untuk menentukan pemenangnya setelah sama kuat 4-4 sampai penendang keempat masing - masing team. Akhirnya kali ini Lukaku penjadi aktor antagonis bagi kekalahan Chelsea sekaligus menasbihkan Bayern Muenchen meraih piala Super Eropa pertamanya.

Memang sepertinya Muenchen amat sangat akrab dengan laga - laga dramatis dibabak - babak menentukan. Mungkin apakah gelar FC Hollywood yang menandakan Muenchen adalah kumpulan aktor - aktor tenar dunia sepakbola membuat Muenchen fasih bermain dramatis sehingga layak ditasbihkan sebagai "King of Drama" dunia sepakbola, yang kali ini mendapatkan award piala Super Eropa pertamanya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun