Mohon tunggu...
Wahyu Bimo
Wahyu Bimo Mohon Tunggu... Peternak - Blogger kompasiana

mencoba berbagi semoga bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Kapten Munip; Bakti dan Bangga untuk Negeri

16 Mei 2017   15:15 Diperbarui: 16 Mei 2017   16:02 361
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hampir semua orang bekerja atas dasar gaji atau pendapatan yang diperoleh dengan kata lain semaki besar gaji yang didapat maka semakin ia tertarik dengan pekerjaan itu. Namun berbeda dengan bekerja atas dasar cinta, atas dasar bangga serta ingin berbakti pada Negara.

Kapten Munip adalah nahkoda kapal yang telah memiliki pengalaman puluhan kali mengemudikan kapal besar dari kapal niaga hingga kapal perang dengan berbagai buatan kapal negara berbeda-beda. Tanggal 2 Mei 2017 ini PT PAL yang merupakan BUMN yang bergerak di bidang industri galangan kapal mengekspor kapal SSV-2 ke Filipina. Dan kapten munip adalah orang yang menahkodai kapal tersebut.

Di sisi lain Kapten Munip telah ditawari untuk menahkodai berbagai kapal oleh pihak swasta yang tentunya dengan gaji yang lebih besar, namun beliau lebih memilih untuk mengantarkan kapal SSV-2 ini. Kapten Munip menuturkan bahwa ia bangga bisa membawa kapal perang buatan dalam negeri yang dikirim (diekspor) ke Filipina. Berikut ini profil singkat Kapten Munip,

Profil Kapten Munip

Nama: Mohammad Munip

TTL: Bangkalan, 13 Juli 1978

Alamat: Jalan Cempedak, Perumnas Kamal, Bangkalan, Jawa Timur

Sertifikat Kompetensi

1.ANT I (Class I) No 6200067222N10115 Jakarta

2.ENDORSEMENT No 6200067222NA0115 Jakarta

Sertifikat Profesi Pelayaran

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun