Ini adalah sepenggal cerita misteri yang kualami dalam perjalanan melewati daerah perbatasan Pati dan Purwodadi Jawa Tengah, kisah ini sebenarnya sudah lama terjadi sekitar akhir tahun 2020.
Bermula dari perjalanan kami pada malam hari dari kota Rembang menuju kota Yogyakarta dengan kendaraan roda empat, kami hanya berdua saya bersama puteraku Mario.
Tidak seperti biasanya perjalanan kami malam itu terasa aneh rasa ngantuk luar biasa sering menyelimuiti, Mario anak saya yang biasanya asyik bermain game dengan gawainya menemani saya dalam perjalanan malam dan jarang tertidur pulas apalagi di mobil. Kalaupun tertidur sesekali pasti dia terbangun bila ada hal-hal ganjil misalnya jalan yang bergelombang atau suara klakson bis malam cepat atau terkadang saya meminggirkan mobil bilamana kelelahan dalam perjalanan, tapi saat itu anak saya benar-benar tertidur pulas disamping saya sambil memeluk bantalnya.
Waktu itu sengaja kami merencanakan rute perjalanan berangkat menjelang senja dari kota Rembang dengan mengambil rute arah Pati -- Purwodadi - Solo -- Klaten dan terakhir tujuan kami di kota Yogyakarta, kami perkirakan tiba di Yogya sekitar jam tiga dinihari dan seperti biasanya kami berisitrahat pada tiap kota yang kami lalui.
Saya baru dua kali melawati jalur itu jadi belum hafal situasi arah jalannya, karena biasanya saya melalui jalur arah Mantingan -- Blora baru ke Purwodadi, atau arah ke Semarang -- Magelang -- Yogyakarta.
Untuk Jalur daerah Pati-Purwodadi saya hanya mengandalkan aplikasi google map bila ragu-ragu atau kira-kira salah arah dalam perjalanan
Di sekitar perbukitan daerah Sukolilo Pati jalan berliku naik turun perbukitan hal ini membutuhkan konsentrasi lebih apalagi dalam kondisi malam hari, biasanya saya selalu sigap dan lebih fokus tetapi entah kenapa malam itu mata terasa berat.
Beberapa kali terdengar suara klakson dari kendaraan lain baik dari belakang maupun arah depan kami dan saya menyadari kemungkinan mobil saya terlalu banyak mengambil jalur sisi kanan sehingga menyulitkan pengguna jalan lainnya itu karena dampak saya sudah merasa kelelahan atau mengantuk..
Entah sudah berjalan berapa puluh kilometer yang dilalui malam itu saya kurang memperhatikan dan waktupun seolah-olah berjalan begitu ambat. Saya masih sadar kulihat kanan kiri ada persawahan terkadang ada jurang disebelah kiri dan kanan jalan hal ini membuat saya harus ekstra hati-hati. Terkadang ada kendaraan dengan kecepatan tinggi menyalip tanpa membunyikan klakson itu pertanda mobil saya masih sesuai dengan jalurnya dan tidak terlalu ke kanan.
Tibalah pada jalan yang lurus seperti biasa kupacu mobil dengan kecepatan lebih tinggi, saya tahu ini resikonya berbahaya bila dalam kondisi mata mengantuk.
Sesekali mataku tertutup dalam beberapa detik dan injakan pedal gas juga aku kurangi supaya kendaraan tetap stabil karena jalan yang lurus itu membuat kejenuhan dan mata semakin berat dan rasa kantukpun menjadi bertambah.
Tiba-tiba ada seorang pengendara motor berpakaian serba hitam menyalip kami dengan kecepatan tinggi dan tepat di depan mobil kami dia menoleh kulihat tatapan matanya tajam dan spontan dia mengurangi kecepatan motornya sehingga diapun berhasil kusalip, sekilas saya perhatikan melalui kaca spion dia mengikuti mobil kami dari sebelah kiri ada sekitar 1 sampai 2 km dia membuntuti kami.
Saya heran kenapa dia mengikuti kam padahal bisa saja dia berkendara lebih cepat dari kami, apakah dia orang yang punya maksud jahat atau dia juga butuh teman dalam perjalanan karena dia juga takut berkendara motor sendirian di tengah malam dan supaya aman sehingga dia mengikuti kami ?
