Mohon tunggu...
WAHYU TRISNO AJI
WAHYU TRISNO AJI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Selamat datang. Dalam pemikiran sebebas mungkin dalam ruang prespektif bahasa. Yang dimana sejalan dengan rasio dan empirik yang kritik. Mari berkontribusi untuk mengkonstruksi paradigma berfikir menjadi lebih ambivelensi terhadap kehidupan yang penuh jawaban yang bercabang

Selalu sehat para kaum berfikir

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Konten Mandi Lumpur yang Menguburkan Harga Diri

30 Januari 2023   11:16 Diperbarui: 30 Januari 2023   11:44 326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Behance/Pinterest

Mengemis online.... 

Merupakan salah satu cara bagaimana seseorang mendapatkan uang dengan meminta-minta melalui media internet. Adapun salah satu cara mengemis online adalah membuat konten video, dimana video itu menunjjukan penderitaan, kemiskinan, kehancuran dan konten lainnya hanya demi mendapat kan uang. 

Mengemis online satu konten yang tidak pantas untuk di banggakan, apapun alasannya. Berisi berbagai hal yang tidak mengandung pesan moral kebaikan, malahan lebih cenderung menunjjukan betapa murah harga diri seorang manusia. (Kadangkala kita membanggakan diri dan mengangkat harga diri, tetapi di hadapan uang, kita hanyalah hamba yang menyembahnya). 

Fenomena konten mengemis online ini pastinya membuat siapun jengkel dan marah, media sosial digunakan untuk memperoleh pemanfaatan positif dengan cara yang positif pula. Namun di gunakan untuk tempat menunjjukan kebodohan mahkluk yang bernama manusia dengan meminta-minta belas kasih di sosial media. 

Memang, setiap orang punya cara untuk menjadi manusia dan hidup, semua orang punya cara/jalan untuk mendapatkan rizky yang telah di tentukan Tuhan untuknya. Akan tetapi, menjadi pengemis online untuk memperoleh penghasilan merupakan jalan yang salah, tidak dibenarkan dengan alasan apapun. Mendapatkan uang dengan menghancurkan harga diri tidak ada satupun yang membenarkan, baik dalam agama maupun dalam konstitusi negara.

Mengemis online menunjjukan bahwa manusia yang melakukannya telah dibutakan oleh kuasa dan uang, terkhusus viralnya diri menjadikan kebanalitasan terhadap fenomena ironi ini, harga diri sudah setipis kertas. Bahkan mereka mengotori nya dengan meminta-minta dengan membuat diri mereka seakan-akan menderita karena kemiskinannya. 

Mengemis online bukan jalan keluar bagi orang-orang yang butuh pekerjaan. Tak bisa di pungkiri, bahwa sangat sulit mendapatkan pekerjaan hari ini. Terutama bagi yang gaptek akan sulit mendapatkan pekerjaan,pun jika mereka mendapatkan pekerjaan, mana gaji yang didapatkan pun tidak bersesuaian dan tidak cukup. 

Mencari pekerjaan yang layak dan bersesuaian dengan bagaimana kebutuhan hidup memang sangat sulit. Namun bukan berarti, kesulitan di alami bukan solusinya menjadi seorang Pengemis. Membanggakan dan memamerkan kemiskinan kita hanya untuk di kasihani.

Mengemis dengan menviralkan diri di sosial media merupakan salah satu tindakan yang tak bermoral. Dalam sisi mana pun, tindakan mengemis online tersebut tidak di dukung dalil apapun untuk diperbolehkan.

Sebab, secara tak langsung kita memposisikan diri kita bahagia melihat orang lain menderita, ataupun kita memposisikan diri untuk mendapatkan apapun dengan cara membohongi orang banyak, bahkan memafaatkan penderitaan dari kemiskinan untuk di kasihani. Mengemis seperti kita melempar Harga diri entah kemana. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun