Mohon tunggu...
WAHYU TRISNO AJI
WAHYU TRISNO AJI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Selamat datang. Dalam pemikiran sebebas mungkin dalam ruang prespektif bahasa. Yang dimana sejalan dengan rasio dan empirik yang kritik. Mari berkontribusi untuk mengkonstruksi paradigma berfikir menjadi lebih ambivelensi terhadap kehidupan yang penuh jawaban yang bercabang

Selalu sehat para kaum berfikir

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Oikos: Refleksi pada Rumah Kesadaran

11 Juli 2022   14:58 Diperbarui: 11 Juli 2022   15:01 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Catatan : kajian ini adalah kajian melanjut dalam dunia filsafat, kemungkinan untuk memahami tulisan ini sangatlah sukar. Sebab pembahasan mengenai oikos sangat sedikit refrensi. Namun penulis membuat refleksi mengenai oikos sebagai rumah kesadaran yang di interpretasi sebagai entropi realitas.

Elemen yang terpenting dimiliki oleh manusia adalah elemen tentang kesadaran. Hal tersebut dikarenakan kesadaran mampu mengaktifkan kritisisme manusia terhadap realitas, yang artinya realitas tersebut mewujud dari kesadaran kolektif dari beberapa elemen yang ada di dalam tubuh, kemudian menjadi stimulus aktif untuk mempropagandakan keberadaan yang ada.

Kemungkinan elemen yang ada untuk mengaktifkan kesadaran tersebut berasal dari hal yang partikularitas menuju komosentral. Entropi yang hadir dalam elemen tersebut dipancing untuk mendedikasikan keberadaan realitas yang sesungguhnya dengan idea dan fakta sebenarnya.semua akan menjadi keperluan yang digunakan oleh manusia sendiri sebagai instrumen aktif menuju entropi kesadaran. Kesadaran dari Manusia menuju hal partikularitas minor bisa disebutkan sebagai oikos. 

Kesadaran rumah tangga yang memanifestasikan keberadaan kesadaran dalam wujud pribadi. Kesadaran ini memang sulit untuk dijabarkan sebagai konsep ontologis. Namun jika dipahami semakin mendalam dan kompherensif mengenai oikos. Bisa dipastikan oikos dijabarkan dalam filsafat dalam keberadaan kesadaran pontesi menuju Tujuan esensial.

OIKOS MENGKTIFKAN KERJA LOGOS
Dalam Wikipedia dijelaskan bahwa Oikos (bahasa Yunani Kuno: , jamak: ) mengacu kepada tiga konsep yang berbeda tetapi saling terkait, yaitu keluarga, harta benda keluarga, dan rumah. Maknanya berubah-ubah dalam naskah-naskah Yunani kuno, sehingga dapat menimbulkan kerancuan dalam membentuk makna yang ada, sehingga oikos bisa dipergunakan sebagai konsep rumah tangga dalam bentuk apapun.

Jika di relasikan dalam filsafat, maka oikos dipergunakan sebagai kosa kata keberadaan ontologis, artinya Bisa dipastikan oikos sebagai rumah dari kesadaran, oikos tersebut mampu mendikte keberadaan yang ada sebagian realitas yang kokoh. Jikapun mengalami Falsifikasi ataupun gangguan eksistensi, maka oikos bukan mengalami kemandegan, melainkan dia akan lebih aktif menunjjukan kesadaran dalam wujud pribadi dengan alasan kesadaran tersebut berasal dari elemen internal.

Hal tersebut sangat luar biasa jika oikos Dipandang dalam dunia filsafat sebagai produk kongnitif, yang nantinya kesadaran akan memberikan stimulus berupa fakta fakta realitas. Entah itu fakta yang menghasilkan mitos ataupun logos, yang notabene nya berasal dari kesadaran oikos tersebut.

Jika oikos mampu membangkitkan kesadaran dalam bentuk mitos, maka mitos yang di anggap tabu, Utopia hingga bentuk bayangan akan menjadi primer kongnitif yang lebih pontensial untuk di ragukan, entah hal tersebut mengalami resistensi dalam wujud apapun, ataupun elemen dari mitos mengalami pengurangan intepretasi, namun tetap saja mitos tersebut berdasarkan idea idea yang ada di dalam dirinya, Immanuel kant menyebutnya sebagai noumena Apriori ( berdasarkan sebelum pengalaman yang kemudian objek tersebut sulit untuk diberikan intepretasi holistik dan kompherensif. Karena sifatnya yang subjektif).

Kemudian berbeda dengan oikos yang dilandasi dengan dalil Logos. Ia bergerak dengan fakta fakta lapangan dengan pertimbangan rasio dan inderawi. Baik inderawi yang disebutkan sebagai pengalaman, ataupun sebagai bentuk manifestasi inderawi yang bergerak secara psikologis. Logos memberikan penerapan dalam bentuk distingsi yang begitu inheren pada elemen kesadaran. Dengan membuktikannya keberadaan realitas dengan Logos yang dipertanyakan dengam berbagai varian skeptisisme, maka jawaban yang langsung dijustifikasi merupakan jawaban ilmiah dari kesadaran oikos itu sendiri.

Sehingga oikos dalam prespektif Logos akan lebih mengutamakan eksistensi dari essensial pragmatis, baik itu harus mengorbankan ego ataupun harus berusaha memelaborasikn Semuanya demi menemukan yang ada berdasarkan Logos yang dimengerti. jikapun bentuk yang di tampilkan Logos sebagai keabsurd an yang sulit untuk didefinisikan, maka Logos yang ada di dalam oikos merupakan elemen dari produk kesadaran dalam jangkauan yang lebih luas jika di bandingkan dengan mitos yang lebih pada ide idea tabu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun