Mohon tunggu...
WAHYU TRISNO AJI
WAHYU TRISNO AJI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Selamat datang. Dalam pemikiran sebebas mungkin dalam ruang prespektif bahasa. Yang dimana sejalan dengan rasio dan empirik yang kritik. Mari berkontribusi untuk mengkonstruksi paradigma berfikir menjadi lebih ambivelensi terhadap kehidupan yang penuh jawaban yang bercabang

Selalu sehat para kaum berfikir

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Rekonsiliasi Pascakontradiksi Filsafat dan Ilmu Pengetahuan

29 November 2021   06:55 Diperbarui: 29 November 2021   06:59 298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Namun tidak eksplisit ilmu pengetahuan menolak adanya hal-hal yang berbau metafisika. Namun ilmu pengetahuan menjauhi hal-hal metafisika supaya tidak terjadinya kecenderungan marjinalisasi terhadap fakta-fakta objek indrawi. Ilmu pengetahuan memiliki syarat-syarat yang di mana bisa dikatakan secara objek dan kebenarannya bisa di validitas oleh semua orang. 

Tujuan ilmu pengetahuan sendiri menemukan jawaban-jawaban dari apa yang telah dilakukan dan analisis yang di mana hal tersebut akan berefek pada keputusan yang diberinya. Sifat seperti inilah yang membuat ilmu pengetahuan banyak digemari oleh manusia walaupun kecenderungan mereka terhadap asumsi indrawi dan sepertinya marjinalisasi hal-hal yang berbau metafisika.

Berbeda lagi dengan filsafat yang bisa dikatakan adalah induk dari segala ilmu pengetahuan. 

Perbedaan yang cukup signifikan dari filsafat dan ilmu pengetahuan adalah berada dalam posisi filsafat sebagai ilmu ilmu yang mempertanyakan segala hal tanpa ada jawaban objektif dan universal. Melahirkan sebuah pertanyaan yang primordial dan fundamental merupakan salah satu indikasi indikasi dari filsafat itu sendiri. 

Manusia melakukan tindakan-tindakan filsafat untuk mempertanyakan sesuatu yang memang secara fundamental lazim untuk tidak dipertanyakan. 

Namun itu sangat urgent untuk dipertanyakan sebab akan memicu sebuah jawaban-jawaban yang akan menghasilkan pertanyaan-pertanyaan berikut nya. Jawaban jawaban dari pertanyaan tersebut akan menghadirkan Sebuah Jawaban yang objektif yang di mana itu akan cenderung menuju ke ilmu pengetahuan yang terpisah dari filsafat. 

Keterpisahan inilah membuat filsafat tetap menjadi ilmu yang kokoh dan kuat. perubahan terhadap pertanyaan-pertanyaan filsafat menjadi ilmu pengetahuan yang bersifat objektif memang sudah dilakukan oleh manusia sejak dulu supaya filsafat tidak terlalu banyak membahas tentang pertanyaan pertanyaan tanpa jawaban. Ketidakpuasan terhadap pertanyaan-pertanyaan itu melahirkan ilmu pengetahuan merupakan hal yang luar biasa dalam kontribusi filsafat sendiri. Filsafat sebagai ilmu kebijaksanaan mampu untuk mendekonstruksi segala hal-hal yang memang dikatakan sebagai dogma ataupun doktrin yang telah melekat pada budaya ataupun tradisi. 

Filsafat memang tidak memiliki jawaban terhadap apa yang dipertanyakan nya, namun bukan berarti filsafat tidak berarti sama sekali tidak memiliki nilai lebih. 

Melainkan dari filsafat lah sesuatu disiplin ilmu pengetahuan itu hadir. dari filsafat lah pula hal-hal yang begitu diagungkan muncul sebab fakta faktalitas ada seperti ilmu pengetahuan yang kita ketahui dan pelajari hingga kini. 

Filsafat memang tidak memiliki satu kriteria yang harus dipenuhi. Melainkan filsafat memberikan kriteria-kriteria terhadap jawaban yang tidak puas/skeptis, kemudian melahirkan pertanyaan pertanyaan yang menggelitik yang begitu memusingkan, Kebijaksanaan ditemukan dalam filsafat itu sendiri sebagai parameter mereka memahami realitas dari filsafat. 

Filsafat pula membahas segala hal tanpa ada batas. Membahas tentang hal-hal yang berbau empirisme maupun metafisika memang hal hal yang wajar dalam filsafat. Rumusan masalah yang dilahirkan pula tak ada hentinya dan tak akan ada jawaban yang aksioma. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun