Setiap detik detik massa yang tertata.
Tarian petir terus menyampaikan sabdanya.
Hujan sekiranya turun lagi hingga kini.
Tak bisa kumeranjak, berhenti sampai titik ini.
Tak mereda dari sekian deras.
Sunyi yang tertutup dari cawan langit nun jauh.
Air terus mengisi selokan rumahku.
Dari teriakan anak anak yang tertawa akan hadirmu.
Hingga kini, hujan saja tak mau berhenti.
Kenangan mulai mereda, namun derasnya tak ingin sama.
Melewati titik jenuh nan diksi rapuh.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!